Dalam Pengukuhan dan Pelepasan Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo secara virtual, Sabtu, Andi Herman merinci target Indonesia di Paralimpiade Tokyo yakni satu emas, satu perak, dan tiga perunggu serta finis di urutan 60 dalam klasemen perolehan medali.
Terdapat empat cabang olahraga yang diharapkan dapat meraih medali. Parabadminton menjadi tumpuan utama dengan harapan masing-masing satu medali emas dan perak.
Baca juga: Menpora kukuhkan dan lepas kontingen Indonesia ke Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Menpora motivasi atlet Indonesia yang berlaga di Paralimpiade Tokyo
Sementara para powerlifting, para tenis meja, dan para atletik disebut memiliki peluang untuk menyumbang perunggu. Andi Herman optimistis dapat mencapai target tersebut di Paralimpiade Tokyo nanti.
"Optimisme ini didasari oleh kalkulasi yang cermat dengan memperhitungkan peluang setiap atlet pada setiap cabang," kata Andi Herman.
"Selebihnya untuk menambah jam terbang atlet, sekaligus mengukur kemampuan lawan untuk menjadi bahan evaluasi dan strategi pembinaan atlet untuk Paralimpiade berikutnya," katanya menambahkan.
Untuk mencapai target, Andi menuturkan Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia telah melakukan persiapan matang. Meski dalam pelaksanaannya penuh tantangan di tengah pandemi COVID-19.
"Atlet melaksanakan program Pelatnas harus menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi COVID-19. Selain berlatih secara tatap muka langsung, atlet juga menjalani latihan secara virtual yang tentu saja baru pertama kali dilakukan," kata Andi.
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: Karisma Evi, tunadaksa pemecah rekor dunia
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: Syuci Indriani, tunagrahita penuh talenta
Adapun pemusatan latihan nasional dilakukan di Solo sejak Oktober 2020 sampai Agustus 2021. Selain itu untuk mencapai target, NPC Indonesia juga mengirim atlet mengikuti event internasional sebagai upaya meningkatkan prestasi atlet juga dapat rangka mengumpulkan poin.
"Kemudian juga melakukan uji coba atau tryout ke luar negeri untuk menambah pengalaman atlet," kata Andi.
Dengan serangkaian persiapan tersebut, Andi Herman optimistis Kontingen Indonesia dapat mencapai target yang dicanangkan. "Tak hanya memperbaiki peringkat, tetapi juga mengumpulkan lebih banyak medali dari gelaran Paralimpiade sebelumnya di Rio de Janeiro, Brazil, 2016."
Pada edisi sebelumnya, Indonesia pulang dengan satu medali perunggu dan harus puas berada di posisi 76 dalam klasemen akhir perolehan medali.
Baca juga: Indonesia kirim atlet terbanyak sepanjang sejarah di Paralimpiade
Baca juga: Pebulu tangkis Leani berambisi sumbang emas di Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Ni Nengah Widiasih bertekad perbaiki capaian di Paralimpiade Tokyo
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021