"Dalam berbagai pertemuan forum kerja sama antarparlemen, delegasi DPR RI terus menyuarakan gotong royong global untuk memastikan akses vaksin yang berkeadilan dan merata," kata Puan dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2021-2022 di Jakarta, Senin.
Puan menerangkan, kapasitas produksi vaksin COVID-19 yang terbatas telah mengakibatkan distribusi dan akses terhadap vaksin tidak merata dan akhirnya menghambat upaya pemulihan dunia dari dampak pandemi.
Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) itu mengatakan lonjakan kasus COVID-19 yang masih terjadi berimbas pada ratusan juta orang yang kehilangan pekerjaan, jatuh ke jurang kemiskinan, bahkan terancam kelaparan.
Oleh karena itu, Puan menyatakan peran diplomasi DPR RI pada masa sidang ini akan diarahkan pada upaya untuk membangun sinergi dan kolaborasi global untuk bersama-sama menghadapi pandemi COVID-19 dan melakukan mitigasi krisis global yang berpotensi terjadi.
Baca juga: Puan Maharani menilai HUT Ke-76 RI momemtum jaga persatuan bangsa
Baca juga: Puan minta Pemerintah sosialisasikan kebijakan penanganan pandemi
Perjuangan kita bersama masyarakat dunia dalam memerangi pandemi COVID-19 masih terus berlanjut, kata Puan menambahkan.
Puan juga mengatakan bahwa DPR RI mengingatkan parlemen negara-negara sahabat mengenai pentingnya upaya bersama dalam melakukan pemulihan ekonomi regional dan global agar dapat menjaga kesejahteraan rakyat diseluruh dunia serta menghindar dari krisis ekonomi global yang dapat menciptakan bentuk neokolonialisme baru.
Sementara itu, sebanyak 550 orang yang terdiri dari seluruh unsur Fraksi DPR RI hadir baik secara langsung dan virtual dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2021-2022 di Gedung MPR/DPR Jakarta, Senin.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga menghadiri acara dengan agenda besar yaitu Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2021 tersebut.
Baca juga: Ketua DPR tegaskan sektor kesehatan kunci pemulihan ekonomi
Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021