Harry Kane masuk skuad Tottenham untuk pertandingan Conference League Eropa pekan ini saat Nuno Espirito Santo mengaku tidak sabar menantikan tutupnya jendela transfer sehingga mengakhiri spekulasi mengenai masa depan striker Spurs itu.Semua manajer Liga Premier punya perasaan sama seperti yang saya rasakan, berusaha menuntaskan jendela transfer ini
Manchester City tertarik mengontrak kapten timnas Inggris tersebut dan kabarnya sudah mengajukan tawaran 100 juta pound (Rp1,98 triliun) pada Juni.
Kane yang masih menyisakan tiga tahun lagu dalam kontraknya absen saat Spurs menang 1-0 Tottenham atas City dalam pertandingan pembuka Liga Premier mereka Minggu.
Namun, The Times mengklaim Kane akan bertahan satu musim lagi karena City enggan memenuhi permintaan harga 160 juta pound (Rp3,18 triliun) yang dipasang bos Tottenham Daniel Levy.
Baca juga: Guardiola: Man City tertarik dengan Harry Kane, bukan Lionel Messi
Pemain berusia 28 tahun itu Senin diumumkan masuk skuad 25 pemain Tottenham untuk playoff Conference League melawan Pacos de Ferreira.
“Kami punya skuad kami, kami punya pemain Spurs kami,” kata Nuno kepada BBC seperti dikutip AFP, Senin.
"Kami harus berkomitmen kepada mereka, tetapi kami harus tahu bahwa 31 Agustus kadang-kadang tidak di tangan Anda."
"Semua manajer Liga Premier punya perasaan sama seperti yang saya rasakan, berusaha menuntaskan jendela transfer ini dan menutupnya."
Nuno berharap Kane tetap di klub London utara itu meskipun dia tahu Spurs harus tetap membuka opsi pengganti pemain yang mungkin pindah.
Baca juga: Direktur olahraga baru Spurs tegaskan akan pertahankan Harry Kane
"Harry (berlatih) bersama kami, dia berlatih Minggu pagi dan dia bersiap membantu tim," kata dia.
"Kami tak mengharapkan (ada hal terjadi sebelum batas waktu transfer tetapi) kami harus siap untuk bertindak jika harus, karena dalam sepak bola sampai 31 (Agustus) apa pun bisa terjadi."
Kane tidak merahasiakan keinginannya bermain untuk klub yang bisa mengantarkannya merengkuh trofi setelah bertahun-tahun tanpa trofi bersama Tottenham.
Gol-gol yang diciptakan Kane dan kemitraannya yang sangat efektif bersama Son Heung-min telah membawa Tottenham hampir memenangkan trofi.
Namun mereka dikalahkan Liverpool dalam final Liga Champions 2019 dan oleh City dalam final Piala Liga musim lalu.
Tottenham yang terakhir kali meraih trofi besar setelah menjuarai Piala Liga 2008, musim ini gagal lolos ke Liga Champions karena finis ketujuh musim lalu.
Kane sudah mencetak 221 gol untuk Tottenham atau kedua terbanyak setelah 266 gol yang dicetak Jimmy Greaves yang hingga sekarang masih menjadi skor gol terbanyak sepanjang masa klub ini.
Baca juga: Guardiola sesalkan tidak efisiennya City saat kalah dari Spurs
Baca juga: Spurs ingin pertemukan kembali Adama Traore dan Nuno Espirito Santo
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021