"Seiring bertambahnya usia, kita kehilangan kolagen, dan ini juga dapat berkontribusi pada garis-garis halus dan kerutan menjadi lebih jelas," kata pakar dermatologi di MDCS Dermatology, Marisa Garshick, MD, FAAD, seperti dikutip dari Insider, Selasa.
Kolagen adalah protein alami yang menjaga kulit tetap kencang. Meskipun penuaan mengurangi produksi kolagen dalam tubuh, faktor lingkungan seperti paparan sinar matahari dan asap rokok juga dapat merusak serat kolagen lalu mempercepat penuaan dan menyebabkan munculnya kerutan.
Baca juga: Skincare berbahan dari laut ini bisa melawan penuaan dini
Lalu apa yang bisa dilakukan?
1. Pakai tabir surya setiap hari
Saat ke luar rumah, radiasi ultraviolet (UV) dari matahari mendatangkan malapetaka pada kulit Anda, dengan mempercepat kerusakan kolagen dan memperkuat tanda-tanda penuaan.
Penelitian secara konsisten menunjukkan manfaat penggunaan tabir surya dalam mengurangi tidak hanya risiko kanker kulit, tetapi juga penuaan kulit.
"Tabir surya harus dipakai setiap hari, terlepas dari musimnya, dan harus dioleskan kembali setiap 2 jam sepanjang hari saat berada di luar," ujar dokter kulit di Yale School of Medicine, Sara Perkins, MD.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), Anda harus memilih tabir surya spektrum dengan SPF 30 atau lebih tinggi mendapatkan perlindungan yang signifikan terhadap sinar matahari yang berbahaya.
2. Berhenti merokok
Nikotin termasuk salah satu dari lebih dari 4000 bahan kimia dalam rokok. Bahan ini mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit yang mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan kerutan dini.
Sebuah penelitian pada 2019 yang melibatkan perokok dan non-perokok, memperlihatkan, merokok juga membuat kulit kurang elastis, terutama di dahi. Hilangnya elastisitas kulit ini menyebabkan kulit kendur.
"Merokok dapat menyebabkan kerusakan kolagen, membuat garis dahi dan kerutan, lebih mungkin muncul," kata Garshick.
Semakin lama Anda merokok, maka semakin Anda meningkatkan risiko penuaan dini pada kulit.
3. Kelola stres
Stres kronis dapat menyebabkan kerutan karena hormon stres utama yakni kortisol dapat menurunkan produksi kolagen.
Selain itu, berulang kali membuat ekspresi wajah yang terkait dengan stres seperti mengerutkan alis bisa menyebabkan kerutan semakin dalam.
Tidak ada prosedur medis untuk mencegah penuaan kulit yang disebabkan stres. Tetapi cukup tidur, konsumsi makanan yang sehat, dan berolahraga secara teratur dapat membantu Anda mengelola stres dan mencegah penuaan kulit yang semakin parah.
4. Gunakan pelembap
Kulit yang menua tidak lagi bisa mempertahankan kelembapan. Akibatnya, kulit menjadi dehidrasi lalu garis-garis halus dan kerutan menjadi lebih terlihat.
Anda dapat melawan kerutan akibat dehidrasi kulit dengan secara teratur menggunakan pelembap, terutama produk dengan bahan aktif yang menghidrasi dan melembutkan kulit seperti emolien dan humektan atau disebut asam hialuronat.
Baca juga: Khasiat madu dan air mawar untuk cegah "maskne"
Baca juga: Probiotik hingga klorofil, bakal trend produk kecantikan 2022
Baca juga: Amankah hilangkan tato pakai laser?
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021