Mantan Wakil Presiden RI Boediono mengatakan Indonesia perlu belajar dari pengalaman kesuksesan dan kegagalan negara-negara yang lebih maju.
“Yang terpenting bagi negara seperti kita ini adalah belajar dari pengalaman-pengalaman negara yang lebih maju, apa yang mereka anggap gagal, apa yang anggap sukses, kita pelajari dengan tekun, benar, dan kita ambil manfaatnya,” kata Boediono dalam pesannya terkait Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, disaksikan di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Boediono: Generasi penerus harus disiapkan pimpin Indonesia
Pada era sekarang ini, kata Boediono, penggunaan teknologi dan digitalisasi merupakan keniscayaan bagi semua negara. Begitu juga bangsa Indonesia yang harus menerapkan teknologi baru di berbagai bidang kehidupan.
“Perlu adanya strategi nasional yang mencakup pedoman-pedoman umum bagi pemerintah, tetapi juga bisnis dan masyarakat umum. itu mengenai kesiapan,” ujarnya.
Wakil Presiden periode 2009-2014 itu juga berbicara mengenai risiko yang akan dihadapi pada era digitalisasi. Bahaya terhadap kedaulatan negara, ujarnya, tidak hanya berasal dari serangan militer, namun juga bisa berasal dari serangan siber.
“Jadi sekarang ini dalam era digitalisasi, era IT, negara bisa kehilangan kedaualatannya tanpa harus diserang secara militer tapi diserang secara digital,” ujar Boediono.
Baca juga: Prof Boediono: Bali harus bersiap cari andalan di luar pariwisata
Baca juga: Boediono katakan ekonomi dunia masih rentan terhadap krisis
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021