Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sutedjo memastikan penambahan harian COVID-19 di wilayah ini sudah mulai menurun seiring masifnya gerakan vaksinasi dan gerak cepat petugas kesehatan dalam melaksanakan 3T, yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).Beberapa minggu ke depan ada serbuan vaksin dari BKKBN
Sutedjo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pada awal Juli penambahan kasus harian COVID-19 berkisar 300 sampai 500 kasus perhari, dalam satu minggu terakhir mengalami penurunan menjadi 100 sampai 200 kasus per hari.
"Penambahan kasus harian COVID-19 di Kulon Progo terus mengalami penurunan. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini mampu menekan laju penyebaran COVID-19," kata Bupati Sutedjo.
Ia mengatakan penurunan penambahan kasus COVID-19 juga bisa dilihat dari penurunan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit COVID-19. Di Kulon Progo ada 121 tempat tidur, baik di rumah sakit negeri dan swasta. Saat ini, BOR di rumah sakit COVID-19 di Kulon Progo berkisar 50 persen sampai 60 persen atau BOR dengan antrean di IGD berkisar 67,80 persen.
Baca juga: Pemkab Kulon Progo lakukan vaksinasi mobile ke desa-desa
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kulon Progo segera vaksin nakes di atas 60 tahun
"Saat ini, pasien terkonfirmasi COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri dengan gejala ringan ke sedang langsung dibawa ke shelter desa atau Isoter Rusunawa Giripeni. Tingkat keterisian Isoter Rusunawa Giripeni sampai saat ini sebanyak 68 pasien," katanya.
Bupati Sutedjo juga mengatakan serbuan gerakan vaksinasi di Kulon Progo juga semakin masif. Selain di puskesmas dari Senin-Jumat, vaksinasi juga dilaksanakan di setiap kecamatan dengan target 1.000 sasaran vaksin per hari. Setiap kecamatan melaksanakan vaksinasi massal selama tiga hari dengan target 3.000 sasaran selama tiga hari. Di Kulon Progo terdapat 12 kecamatan.
"Sampai Selasa (17/8), capaian vaksinasi di Kulon Progo mencapai 32 persen dari total target 376.100 sassaran. Beberapa minggu ke depan ada serbuan vaksin dari BKKBN dan Kementerian Koperasi dan UKM. Jadi serbuan vaksinasi ini terus kami lakukan secara masih, dengan harapan pada akhir Oktober seluruh sasaran sudah divaksin," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati mengatakan pada Selasa (17/8) ada panambahan 145 kasus baru, sehingga total kasus selama pademi sebanyak 20.176 kasus. Selain itu, ada 353 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang selesai menjalani isolasi, sehingga total pasien COVID-19 yang selesai isolasi sebanyak 18.057 pasien. Kasus aktif di Kulon Progo sebanyak 1.739 pasien.
"Meski kasus COVID-19 di Kulon Progo mulai turun, kami mengimbau kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Kulon Progo modifikasi tempat pendingin untuk Moderna
Baca juga: Pemkab Kulon Progo pastikan capaian vaksinasi sudah maksimal
Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021