“Semua dilaksanakan secara gradual, tahapan-tahapan dari PPKM darurat sampai PPKM level 4 tetap dilakukan. Dan langkah-langkahnya cukup konkret,” kata Istiono dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu.
Dalam kunjungan ke Medan, Istiono meninjau penerapan PPKM level 4 di Pos PPKM Jalan Letda Sujono Pintu Tol Bandar Selamat, Medan, Sumatera Utara. Selain itu, Istiono juga meninjau pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat, pengemudi, dan Gojek di Politeknik Pariwisata Medan.
Istiono mengatakan, pada kali ini dirinya didampingi oleh Kapolda Sumatera Utara, Pangdam I Bukit Barisan, Dirut PT Jasa Raharja, Wakil Wali Kota Medan didampingi Dir Gakkum, Kabag Ops, Dirlantas Sumut dan Kapolresta Medan untuk meninjau pelaksanaan langkah-langkah mobilitas masyarakat pada masa PPKM level 4 Kota Medan.
"Terdapat lima titik perbatasan di Kota Medan yang dilakukan pembatasan oleh Polda Sumatera Utara," ungkap Istiono.
Baca juga: Kakorlantas pantau vaksinasi dan penerapan PPKM di Papua
Baca juga: Kakorlantas bagikan sembako saat cek posko PPKM di Serang
Menurut Istiono, penyekatan di titik-titik perbatasan Kota Medan dilakukan dengan baik. Sebab, pihaknya juga menerapkan langkah-langkah selektif bagi prioritas pengguna jalan yang ingin masuk.
"Kemudian juga tadi dilakukan tes antigen secara random. Ada sekitar 57 orang yang dites, dua orang dinyatakan reaktif dn langsung di antar oleh Kapolda ke Rumah Sakit (RS) terdekat dipastikan untuk PCR," tutur Istiono.
Istiono mengapresiasi Kapolda Sumatera Utara beserta jajaran yang telah melakukan PPKM di wilayahnya. Menurutnya, seluruh kota di Indonesia akan dilakukan pengecekan terhadap PPKM level 4.
PPembatasan sendiri dilakukan di pusat kota atau pun perbatasannya. Di seluruh kota Indonesia juga sama-sama dilakukan pembatasan mobilitas, karena langkah ini dinilai sangat efektif untuk menyeleksi orang yang keluar masuk sehingga bisa terpantau," kata Istino menegaskan.
Sementara itu, terkait pelaksanaan vaksinasi, Istiono mengingatkan kepada masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes), setidaknya yang paling utama menggunakan masker.
"Seandainya setelah divaksin tuntas, maka prokes tetap tidak bisa lepas. Terutama menggunakan masker, itu yang paling utama," ujar Istiono.
Istiono menyatakan antusiasme masyarakat dan pengemudi ojek di Medan membuatnya optimistis jika pandemi cepat selesai.
"Dan kesadaran itulah yang kita perlukan. Ini optimisme dan antusiasme masyarakat di sini memprioritaskan kesehatan. Mudah-mudahan dengan vaksinasi pertama dan kedua nanti masyarakat herd immunity-nya meningkat dan ekonomi pulih kembali,” ucap Istiono berharap.
Baca juga: Kakorlantas Polri: Penyekatan dan patroli perkuat PPKM Darurat
Baca juga: Kakorlantas: Antrean di pos penyekatan Depok-Jakarta mulai terkendali
Pewarta: Fauzi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021