"PLN akhirnya bisa menjawab kebutuhan listrik warga pada dua dusun di wilayah perbatasan negara ini dengan jumlah calon pelanggan sekitar 70 kepala keluarga," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Rabu.
Untuk menghadirkan listrik di Dusun Menekik dan Dusun Webua ini, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 4,57 kilo meter sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah 2,99 kms, serta 2 unit gardu dengan kapasitas masing-masing 50 kVA.
Pembangunan infrastuktur kelistrikan ini membutuhkan investasi senilai Rp2 miliar, kata Agustinus Jatmiko.
Agustinus mengatakan pembangunan listrik untuk menerangi wilayah beranda NKRI ini sejalan dengan Instruksi Presiden No 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain dan Skouw yang dikeluarkan pada 11 Januari 2021 lalu.
Baca juga: PLN tuntaskan pembangunan tiga menara perkuat kelistrikan Pulau Timor
Di NTT, kata dia, telah ditetapkan tiga program utama PLN dalam percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Motaain, Kabupaten Belu. "Dengan demikian pembangunan listrik untuk dua dusun ini merupakan bagian dari pelaksanaan program tersebut," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain melistriki dusun di perbatasan, PLN juga membangun listrik di jalur jalan Sabuk Merah Perbatasan dari Kota Atambu menuju Motaain sepanjang 4,2 kms.
Pembangunan ini untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain dengan pasokan listrik menggunakan sebanyak dua penyulang.
Agustinus mengutarakan harapannya agar pembangunan kelistrikan ini dapat mendorong percepatan pertumbuhan berbagai sektor pembangunan di wilayah perbatasan.
“Semoga hadirnya listrik untuk warga di perbatasan ini dapat memberikan manfaat yang besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga di sana," kata Agustinus.
Baca juga: PLN siapkan layanan listrik premium bagi fasilitas vital Labuan Bajo
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021