Agenda tersebut dilaksanakan berkat kerja sama BNPT dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan mendukung program pemerintah mempercepat vaksinasi demi menurunkan kasus COVID-19.
"Proses vaksinasi ini memaksimalkan angka vaksinasi nasional dan mendukung 'herd immunity' dapat dicapai dalam waktu lebih cepat," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.
Baca juga: "Warung NKRI" bendung ancaman radikalisme dan intoleransi
Sebanyak 300 dosis vaksin diberikan sebagai bentuk kepedulian BNPT terhadap kekebalan imun masyarakat dan menghilangkan stigma buruk yang kerap terbalut isu hoaks tentang vaksin COVID-19.
Boy Rafli menyebutkan bahwa memang tidak ada jaminan mereka yang divaksin tidak terinfeksi virus corona akan tetapi semua pihak harus menyadari bahwa dengan vaksinasi setidaknya akan mengurangi penyakit yang akan timbul apabila seseorang terinfeksi.
"Jadi vaksinasi ini diharapkan memunculkan kekebalan imun sehingga masyarakat memiliki imunitas yang lebih baik menghadapi virus COVID-19," ujar dia.
Tidak hanya kegiatan vaksinasi, dalam kesempatan tersebut Kepala BNPT secara simbolis turut memberikan bantuan sosial (bansos) berupa dana kerahiman dan sembako kepada 19 korban tindak pidana terorisme dan 11 mitra deradikalisasi.
Baca juga: Kemenparekraf kembangkan program anti radikalisme bersama BNPT
Pada bulan Juli 2021, BNPT telah melakukan kegiatan vaksinasi COVID-19 yang dibarengi dengan pemberian bansos bagi 300 mitra deradikalisasi di Poso dan Tentena, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, BNPT menjalin sinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bansos bagi mitra deradikalisasi dan penyintas terorisme.
Boy Rafli mengatakan penyaluran bansos itu merupakan wujud solidaritas dalam meringankan beban ekonomi dan wujud kehadiran negara di tengah pandemi COVID-19.
Baca juga: BNPT salurkan bansos bagi mitra deradikalisasi
Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
