"Vaksin dosis kedua yang telah diberikan pada masyarakat di Jakata baru empat juta orang. Kita berterima kasih kepada DKI salah satu yang tertinggi untuk vaksin pertama, namun PR belum selesai, yang dikejar itu juga harus vaksin dosis kedua," kata Airlangga di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Airlangga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta memiliki tugas untuk menggenjot kembali realisasi vaksinasi dosis kedua COVID-19 bersama dengan sejumlah daerah aglomerasi di Bodetabek.
"Seperti balon ditekan di satu tempat di tempat lain akan naik jadi aglomerasi harus dikunci. Ini yang sedang didorong," kata Airlangga.
Baca juga: Anies sebut tiga juta warga KTP DKI belum vaksin banyak di rumah
Baca juga: 40 persen warga yang ikut vaksinasi di Ibu Kota ber-KTP non DKI
Sebelumnya, Anies mengatakan capaian dosis pertama vaksinasi COVID-19 di Jakarta sudah lebih dari 100 persen di Ibu Kota. Dengan demikian, ada sembilan juta orang sudah mendapat vaksin dosis pertama dari target awal sebanyak 8,8, juta orang.
Adapun berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta diunggah di corona.jakarta.go.id yang diakses Kamis (19/8) total jumlah warga KTP DKI yang sudah divaksin dosis pertama adalah 5,46 juta orang dan dosis kedua sebanyak 2,76 juta.
Dengan data tersebut, sebanyak 3,48 juta warga KTP DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Sementara itu, jumlah warga yang ada di DKI Jakarta dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama total mencapai 9,19 juta, sekitar 40 persen di antaranya adalah warga yang bukan KTP DKI Jakarta.
Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta menambah target vaksinasi menjadi 11 juta orang untuk mengakomodasi sekitar tiga juga warga KTP DKI Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi itu.
“Dibantu oleh Dasawisma PKK karena mereka ibu-ibu Dasawisma membawahi 10-20 kepala keluarga, mereka mendatangi, mengajak untuk vaksinasi itu strategi utama,” katanya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021