Otoritas pada Jumat melaporkan 19.851 kasus baru dan 240 kematian, sehingga total kasus sudah melewati angka 1 juta dengan 8.826 kematian.
Selama pandemi, Thailand sempat berhasil mengendalikan sebagian besar wabah virus corona dan hanya menjalani pembatasan sosial sebagian sebelum mereka dihantam varian Alpha yang dapat mematikan pada April.
Varian Delta kemudian menyerang negara itu ketika baru segelintir orang telah disuntik vaksin COVID-19.
Pejabat kesehatan bergegas menambah pasokan vaksin setelah baru memvaksinasi 8,3 persen dari populasi 66 juta lebih.
Otoritas juga mencampurkan vaksin AstraZeneca dan Sinovac untuk meningkatkan imunitas sekaligus sebagai solusi untuk mengatasi masalah pasokan.
Penanganan krisis COVID-19 oleh pemerintah, termasuk kebijakan vaksinasi, kembali memicu aksi protes baru-baru ini terhadap Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, yang membela strategi pemerintahnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Thailand siap uji coba vaksin COVID semprotan hidung
Baca juga: PM Thailand dituntut mundur saat COVID-19 melonjak
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021