Andar bertolak ke Negeri Sakura, Jumat pagi, memimpin rombongan para-atletik yang terbang bersama tim Chef de Missions (CdM) dan juga Ketua NPC Indonesia Senny Marbun.
"Setelah menunggu satu tahun, akhirnya kita bisa berangkat ke Jepang untuk tampil di Paralimpiade. Kita harus menjaga kesehatan dan kekompakan tim," kata Andar dalam siaran resmi NPC Indonesia, Jumat.
"Jika seseorang ada masalah maka yang lain harus membantu karena kita ini tim bukan individual. Kita harus kompak,” kata Andar.
Sejak awal, NPC Indonesia sangat memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Atlet, pelatih, dan ofisial pendukung lainnya diwajibkan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Baca juga: Ni Nengah Widiasih terus jaga kebugaran setiba di Tokyo
Anda juga mengimbau selama perjalanan dan tiba di Tokyo, jangan ada yang berpencar atau memisahkan diri dari tim.
"Jika ingin melakukan sesuatu kegiatan di luar tim sebaiknya terlebih dahulu memberi tahu CLO atau pelatih,” jelas Andar.
Apa yang dikatakan Andar adalah bukti keseriusan NPC Indonesia dalam menjaga dan melindungi kontingen dari paparan COVID-19 yang belum juga mereda.
NPC Indonesia menerapkan peraturan yang ketat demi menjaga kesehatan dan konsentrasi atlet sebelum tampil pada pesta olah raga terbesar di dunia untuk atlet disabilitas tersebut.
"Semua kontingen baik itu atlet, pelatih dan ofisial lainnya harus patuh dan menjalankan protokol kesehatan baik selama perjalanan, tiba Tokyo hingga saat pertandingan nanti,” kata Senny Marbun.
Baca juga: Giliran rombongan CdM dan para-atletik berangkat ke Paralimpiade Tokyo
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021