PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro memfasilitasi para pedagang Pasar Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara untuk mendapatkan vaksin hingga dosis dua jenis AstraZeneca.Ini wujud perhatian Jakpro. Sejak 30 Juli itu sekitar 222 orang (pedagang)
"Ini wujud perhatian Jakpro. Sejak 30 Juli itu sekitar 222 orang (pedagang) yang sudah tervaksin (AstraZeneca) tahap dua. Target kami 256 (orang)," kata Kepala Pasar Muara Karang Eko Murdiyanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Pasar Muara Karang adalah satu unit bisnis strategis milik Jakpro.
Ia mengatakan sasaran vaksinasi dosis kedua tersebut adalah para pedagang yang sudah mengikuti vaksinasi dosis pertama yang dilaksanakan pada Mei 2021.
"(Sasaran) tahap pertama 368 orang, benar, tapi yang tervaksin waktu itu 256 orang. Nah, sekarang yang (sudah vaksin) tahap keduanya itu turun lagi karena ketidakhadiran, sakit, dan lain-lain begitu," kata Eko.
Baca juga: Jakpro sasar 368 pedagang Pasar Muara Karang untuk vaksinasi COVID-19
Ia menyebut, Jakpro mendukung program vaksinasi bagi para pedagang dan karyawan Pasar Muara Karang tersebut dengan tujuan mencegah penyebaran COVID-19 saat berada di lingkungan pasar.
"Melalui program ini, diharapkan bisa menghadirkan keamanan dan kenyamanan bagi para pedagang maupun pengunjung Pasar Muara Karang," katanya.
Selain itu, diharapkan aktivitas perekonomian rakyat secara bertahap mulai meningkat dan berangsur pulih kembali normal.
Selama masa pandemi, pengelola pasar juga menyesuaikan waktu operasional dengan situasi Jakarta dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Kami juga menyesuaikan dengan situasi PPKM Level 4 ini. Supaya jangan sampai melanggar aturan, kami tutup pukul 13.00 WIB. Meskipun kondisi pasar juga memang sepi (tidak padat) sebenarnya, dari segi okupansi jumlah pengunjung," ujar Eko.
Baca juga: Wagub apresiasi Pasar Jaya soal kewajiban menunjukan bukti vaksinasi
Selain itu, pedagang juga memperoleh fasilitas pengecekan kesehatan di ruangan yang disediakan pengelola Pasar Muara Karang setiap pagi.
"Ruang sehat itu kami adakan untuk mengantisipasi bagi pengunjung atau pedagang yang kurang sehat," ujar Eko.
Ruangan di lantai empat tersebut berfungsi sebagai transit bagi pedagang yang kondisinya kurang sehat sebelum dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Ia juga menambahkan, selama masa pandemi, pengelola pasar menerapkan aturan tidak boleh berjualan ketika kondisi pedagang tidak fit.
"Ini termasuk salah satu program kami juga untuk mengatasi COVID-19 di pasar," ujar Eko.
Baca juga: Pasar tradisional di DKI Jakarta kembali buka dengan prokes ketat
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021