“Jangan sampai dana yang diperuntukkan untuk gizi anak dan ibu digunakan untuk kepentingan lain,”
Baitul Provinsi Aceh menyerahkan bantuan 42 unit jamban dan uang tunai Rp500.000 per bulan untuk 20 orang ibu hamil untuk pencegahan kekerdilan (stunting) di Kabupaten Aceh Jaya.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Baitul mal Aceh yang telah mengucurkan sejumlah dana dari muzaki untuk membantu masyarakat miskin yang ada di Aceh Jaya dalam rangka pencegahan stunting,” kata Bupati Aceh Jaya T. Irfan TB di Calang, Senin.
Ia menjelaskan dengan adanya bantuan tersebut para penerima manfaat dapat menggunakan dana tersebut dengan baik apalagi dana tersebut bersumber dari zakat.
“Jangan sampai dana yang diperuntukkan untuk gizi anak dan ibu digunakan untuk kepentingan lain,” kata T.Irfan TB di sela-sela penyerahan bantuan secara simbolis kepada ibu hamil .
Irfan juga mengucapkan terimakasih atas bantuan jamban yang diberikan kepada 42 mustahik di Aceh Jaya, karena budaya hidup sehat yang harus di jalankan oleh setiap masyarakat.
“Jamban ini sangat penting, jangan sampai ada WC terbang di Aceh Jaya dengan adanya jamban ini terlihat budaya hidup sehat telah tertanam dalam kehidupan masyarakat dan dengan hidup sehat keturunan juga akan tumbuh sehat juga,” kata Irfan TB.
Sekretaris Baitul Mal Aceh Rahmat Raden mengatakan tahun ini ada dua program yang di bantu di Aceh Jaya dari dana zakat Baitul mal Aceh yaitu bantuan sanitasi sebanyak 42 mustahik dan per mustahik tersebut mendapatkan dana sebesar Rp7,5 juta untuk membangun jamban.
“Sistem pembangunan jaban tersebut juga langsung dibangun sendiri oleh penerima dan itu juga di awasi langsung oleh para pemangku kepentingan yang ada di Aceh Jaya. Alhamdulillah semua terbangun dengan baik,” kata Rahmat Raden.
Ia menambahkan untuk pencegahan stunting di Aceh Jaya, pihaknya memberikan bantuan kepada 20 orang ibu hamil di Aceh Jaya dengan bantuan yang diberikan sebesar Rp 500 ribu per bulannya sampai anaknya berusia 2 tahun.
“Kita tidak memberikan produk untuk pencegahan stunting namun kita bantu langsung dengan mengirimkan uang langsung ke rekening mustahik tersebut, guna mendukung langsung agar anaknya terbebas dari stunting, dan ini perlu pengawasan dari pemangku kepentingan baik itu dinas Kesehatan dan pihak Desa agar dana tersebut tepat sasaran,” kata Rahmat.
Ia berhararap dengan bantuan tersebut dapat membantu para masyarakat miskin atau mustahik yang ada di Aceh Jaya.
Baca juga: Anak penderita stunting di Banda Aceh mencapai 364 orang
Baca juga: Pemko Sabang lawan angka stunting melalui dana Geunaseh
Baca juga: Aceh Tengah libatkan seluruh pihak terkait cegah kekerdilan
Baca juga: Pemerintah Aceh - UNICEF kerja sama perangi stunting
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021