Pemerintah juga menyetujui studi lanjutan untuk menguji efikasi vaksin tersebut dalam populasi yang lebih besar.
Gennova berencana melakukan studi tahap menengah di 10-15 lokasi dan uji tahap akhir di 22-27 lokasi di India.
Pengembangan vaksin yang sebagian besar didanai oleh pemerintah itu akan menggunakan jaringan uji klinis di bawah departemen bioteknologi Kementerian Sains dan Teknologi.
Gennova juga menanamkan modal untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin buatannya, demikian pernyataan pemerintah.
Perusahaan induk Genova, Emcure Pharmaceuticals, telah mengajukan rancangan dokumen untuk penawaran umum perdana saham (IPO) mereka kepada regulator bursa pekan lalu.
Sumber: Reuters
Baca juga: India setujui 'vaksin COVID berbasis DNA pertama di dunia'
Baca juga: Vaksin COVID-19 Sputnik akan diproduksi di India
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021