Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menargetkan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar bisa "go digital".
"UMKM yang go digital akan mampu meningkatkan penjualan bahkan promosinya akan lebih luas," kata Olly, dalam peluncuran Gernas BBI-BWI Pelangi Sulawesi, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan saat ini UMKM dituntut untuk mulai beradaptasi dengan sistem digital agar tidak mati di tengah arus digitalisasi yang berkembang pesat di era pandemi COVID-19.
"Apalagi masa pandemi COVID-19 saat ini, banyak pelanggan ingin belanja secara online, jadi bagi pelaku usaha yang belum go digital pasti akan tertinggal," katanya.
Era digitalisasi ini tidak akan mematikan UMKM asal bisa ikut berkembang, misalnya dengan memasarkan secara daring.
Gubernur mengatakan adaptasi terhadap digitalisasi ini bukan hanya secara sistem, tapi juga pada pemenuhan sumber daya manusia, pemasaran, hingga rantai pasok.
Untuk sumber daya manusia, katanya, UMKM perlu meningkatkan kualitas pekerja agar melek digital.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menargetkan 30 juta UMKM go digital pada 2023.
"Sulut akan mendukung hal tersebut, dengan menargerkan semua UMKM melek teknologi dan go digital," jelasnya.
Baca juga: Gernas BBI Sulawesi, Luhut: Kerahkan pejabat jadi duta produk lokal
Baca juga: Gernas BBI Sulawesi, BI ajak UMKM dan pelaku wisata gunakan QRIS
Baca juga: Dukung Gernas BBI Pelangi Sulawesi, BNI beri pendampingan 111 UMKM
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021