Dari jumlah atlet yang tampil hari ini, dua di antaranya Fadli dan Saptoyoga akan bersaing untuk bisa menorehkan medali di pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet panyandang disabilitas tersebut.
Muhammad Fadli Imammudin akan mengawali langkah Merah Putih pada hari ini dengan turun di nomor nomor C4 4000m individual pursuit putra cabang olahraga para-balap sepeda di Izu Velodrome mulai pukul 08:38 WIB.
Fadli akan terlebih dahulu bersaing pada babak kualifikasi dengan enam pesepeda dunia lainnya yakni, Andre Luiz Grizante (Brazil), Diego German Duenas (Kolombia), Carol-Eduard Novak (Rumania), Sergei Pudov (RPC), Jozef Metelka (Slovakia), dan Ronan Grimes (Irlandia).
Baca juga: M Fadli fokus matangkan start dan jaga konsistensi kecepatan
Dari hasil kualifikasi, dua peserta dengan catatan waktu terbaik berhak melaju ke final untuk memperebutkan medali emas yang dijadwalkan bergulir pada hari yang sama pukul 13:22 WIB.
Sementara posisi ketiga dan keempat pada babak kualifikasi akan memperebutkan medali perunggu pada pukul 13:15 WIB.
Melihat peta persaingan, peluang Fadli menorehkan medali terbuka. Terlebih salah satu lawan terberatnya yakni Jody Cundy asal Inggris Raya tidak akan berlomba pada nomor C4 4000m individual pursuit putra.
Baca juga: M Fadli berpeluang sumbang medali di nomor 4000m individual pursuit
Selain itu, sang pelatih Fadillah Umar mengatakan Fadli telah melakukan serangkaian persiapan dan siap tampil pada hari ini.
"Dari awal persiapan Fadli memang untuk tampil di nomor 4000 meter karena ia memiliki endurance bagus. Dengan absennya Cundy maka membuka persaingan antar pebalap," kata Fadillah Umar dalam siaran pers NPC Indonesia yang diterima di Jakarta, Kamis.
Dengan absennya Cundy maka pesaing terberat lainnya Fadli pada perlombaan nanti adalah wakil Slovakia Jozef Metelka, pesepeda nomor satu dunia yang memiliki spesialisasi pada nomor 4000m. Dia juga bahkan merebut medali perunggu pada nomor C4-C5 time trial 1000m di Tokyo.
Selain Metelka, rival berat lainnya adalah pesepeda nomor dua dunia asal Rumania Carol-Eduard Novak.
Meski demikian, Fadillah Umar menilai anak asuhnya tetap berpeluang mencatatkan waktu terbaik berdasarkan hasil pada kejuaraan yang diikuti sebelumnya.
Pada nomor C4 4000m individual pursuit, Fadli memiliki catatan waktu terbaik saat berlaga di UCI Para-cycling Track World Championships di Milton, Kanada pada Februari 2020 ketika finis di urutan ketujuh dengan catatan waktu 4 menit 59.520 detik.
Baca juga: M Fadli finis ke-17, Spanyol pecah rekor dunia time trial Paralimpiade
Sebelumnya, pria berusia 37 tahun itu juga meraih medali emas di Asian Para Games 2018 pada disiplin tersebut.
Dengan kata lain, hari ini adalah peluang Fadli untuk menebus kegagalan setelah kemarin finis urutan ke-17 nomor C4-C5 1000m time trial dengan mencatatkan waktu 1 menit 10,423 detik.
Dia terpaut 8,886 detik dari peraih medali emas asal Spanyol Alfonso Cabello Llamas dengan waktu 1 menit 01,557 detik.
Selanjutnya para-atletik
Debut para-atletik
Selain Fadli, cabang olahraga para-atletik juga akan melakoni debut di Paralimpiade Tokyo, hari ini, melalui Saptoyoga Purnomo yang turun di nomor sprint 100m T37 putra.
Saptoyoga Purnomo akan melakoni debut pada heat satu di Olympic Stadium pukul 09:56 WIB. Dari daftar peserta yang hadir, dia akan bersaing dengan lima atlet dari negara lainnya.
Dua di antaranya berasal dari Brazil yakni Christian Gabriel Luiz da Costa dan Mateus Evangelista Cardoso. Sisanya adalah Vladyslav Zahrebelnyi (Ukraina), Andrei Vdovin (RPC), dan Brian Lionel Implellizzeri (Argentina).
Berkaca dari personal best masing-masing peserta yang terdaftar di Paralimpiade Tokyo, wakil Indonesia berpeluang lolos ke final yang dijadwalkan bergulir pada hari yang sama pukul 17:25 WIB.
Saptoyoga Purnomo memiliki catatan waktu terbaik yakni 11,46 detik. Angka tersebut menjadi yang terbaik ketiga dari pesaing lainnya yakni Andrei Vdovin (11,19 detik) dan Christian Gabriel Luiz da Costa (11,29).
Sementara sisanya memiliki personal best: Mateus Evangelista Cardoso (11,47), Vladyslav Zahrebelnyi (11,69), dan Brian Lionel Implellizzeri (11,97).
Bila pada babak kualifikasi posisi tersebut tak berubah, Saptoyoga Purnomo bisa melaju ke final yang mengambil posisi tiga besar dari masing-masing heat.
Baca juga: Polemik terjadi sebelum atlet para-atletik Indonesia lolos klasifikasi
Baca juga: Pendidikan gratis disiapkan bagi atlet Indonesia di Paralimpiade Tokyo
Selanjutnya para-tenis meja
Dua wakil para-tenis diunggulkan
Sementara itu pada cabang olahraga para-tenis meja, dua wakil Indonesia akan kembali tampil yakni Komet Akbar dan Adyos Astan.
Komet Akbar akan berjuang melakoni satu laga terakhir di babak penyisihan Grup A kelas 10 untuk bisa menyusul kompatriotnya David Jacobs yang telah lebih dulu memastikan tiket perempat final.
Baca juga: David Jacobs pastikan tiket perempat final Paralimpiade Tokyo 2020
Komet Akbar akan berhadapan dengan wakil Prancis Gilles de la Bourdonnaye di meja dua Tokyo Metropolitan Gymnasium, hari ini, pukul 11:00 WIB.
Pertandingan tersebut adalah laga hidup mati kedua atlet karena sebelumnya sama-sama takluk dari wakil Polandia yang juga unggulan pertama Patryk Chojnowski.
Komet Akbar kalah dengan skor 0-3 (5-11, 7-11, 6-11), sementara Bourdonnaye takluk dengan skor 1-3 (6-11, 8-11, 11-8, 4-11).
Bagi Komet dan Bourdonnaye, pertandingan hari ini akan menjadi pertemuan pertama mereka. Dari segi peringkat, wakil Indonesia menempati urutan 21 dunia. Sedangkan lawan lebih baik dengan berada di posisi 11 dunia.
Baca juga: Komet dan Adyos diharapkan tampil lebih "pede" pada laga kedua
Wakil Merah Putih dari cabang para-tenis meja lainnya yang akan melanjutkan perjuangannya adalah Adyos Astan. Dia akan berhadapan dengan Sameh Mohamed Saleh dari Mesir pada babak 16 besar kelas 4 di meja delapan Tokyo Metropolitan Gymnasium pukul 11:40 WIB.
Peluang Adyos Astan untuk bisa lolos ke perempat final pun terbuka lebar. Pasalnya dari total enam pertemuan sebelumnya, wakil Indonesia lebih mendominasi dengan meraih empat kemenangan.
Termasuk pada pertandingan yang bergulir pada tahun 2019. Adyos Astan tercatat tiga kali mengalahkan Saleh masing-masing di PPT China Open 2019 untuk nomor beregu, serta Para Egypt Open 2019 untuk nomor perorangan dan beregu.
Sementara pada tahun yang sama, Saleh hanya memetik satu kemenangan saat berjumpa Adyos Astan di PPT China Open 2019 nomor perorangan.
Baca juga: Giliran Adyos Astan pastikan tiket babak 16 besar Paralimpiade Tokyo
Jadwal Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo, Jumat, 27 Agutus 2021
Para-balap sepeda
Muhammad Fadli Imammudin
08:38 WIB - Men's C4 4000m Individual Pursuit
Para-atletik
Saptoyoga Purnomo - Men's 100m T37
09:56 WIB - Heat 1
Para-tenis meja
11:00 WIB - Penyisihan Grup A Kelas 10 - Komet Akbar vs Gilles de la Bourdonnaye (Prancis)
11:40 WIB - Babak 16 besar Kelas 4 - Adyos Astan vs Sameh Mohamed Saleh (Mesir)
Baca juga: Ni Nengah Widiasih raih medali pertama untuk Indonesia di Paralimpiade
Baca juga: Jokowi beri selamat lifter peraih medali pertama Paralimpiade 2020
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021