• Beranda
  • Berita
  • Satgas Pamtas tanamkan nasionalisme bagi anak-anak di perbatasan

Satgas Pamtas tanamkan nasionalisme bagi anak-anak di perbatasan

27 Agustus 2021 09:11 WIB
Satgas Pamtas tanamkan nasionalisme bagi anak-anak di perbatasan
Cara belajar sambil bermain anak-anak perbatasan bersama prajurit Satgas Pamtas. ANTARA/HO-TNI AD

Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia menanamkan nilai-nilai nasionalisme bagi anak-anak di perbatasan yakni di Entikong.

Komandan Yonif Mekanis 643/WNS Letkol Inf Hendro Wicaksono dalam siaran TNI AD diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan sesuai dengan tugas pokok yang diberikan oleh komando atas, Satgas Pamtas memiliki tugas melaksanakan pengamanan perbatasan.

"Kemudian yang kedua, menanamkan nasionalisme. Kita menanamkan nasionalisme seperti ini agar mereka tidak berpindah dan berpihak ke tetangga sebelah (negara lain)," ujarnya.

Apalagi menurut dia, dalam kondisi pandemi seperti saat ini, nasionalisme dan patriotisme tersebut perlu terus ditanamkan agar tidak pudar atau luntur.

Baca juga: Prajurit Kostrad di perbatasan negara harus terus berprestasi

Baca juga: Personel Satgas Pamtas jadi tenaga pendidik di perbatasan RI-Malaysia

Satgas Pamtas menanamkan nasionalisme dengan berbagai cara yang menarik bagi anak-anak. Nilai-nilai nasionalisme yang diberikan lewat cara belajar sambil bermain bersama prajurit Satgas Pamtas.

"Ini wisata matematika bela negara, jadi permainannya seperti berhitung, di situ nanti ada melemparkan dua dadu, kemudian ada angka-angka, nanti mereka disuruh memilih mau ditambah atau dikalikan. Nanti setelah itu ada bidak yang harus dilewati," papar dia.

Setiap bidak ada angka dan warnanya, yang nantinya berisi pertanyaan soal nasionalisme dan kebangsaan. Menurut Hendro Wicaksono cara ceria dan gembira itu dapat menanamkan nasionalisme dan patriotisme pada anak-anak.

Tidak hanya itu, prajurit juga memberikan pendidikan tentang sains, matematika, ilmu sosial, terkait keagamaan hingga membantu anak-anak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka yang didapat dari sekolah.

Prajurit Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Prada Y Mandacan, mengatakan dirinya merupakan putra Papua yang bertugas di wilayah perbatasan RI-Malaysia. Dia merasa bangga bertugas mengabdikan diri di perbatasan.

"Saya senang sekali bisa bertugas di perbatasan, bisa mengajar adik-adik saya di sini," ucap dia.

Prada Y Mandacan berharap ke depannya anak-anak di perbatasan bisa maju dan bersekolah dengan baik, sehingga bisa mencapai cita-cita yang mereka inginkan.

"Semoga sekolah mereka di sini bisa maju, dan pendidikan mereka bisa berkembang buat adik-adik yang di perbatasan sini, dan mereka bisa sekolah dengan baik di sini," ujarnya.

Baca juga: Satgas Pamtas dampingi Tim BNPP tinjau patok perbatasan RI-Malaysia

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021