"Warung Pintar sebagai platform berusaha melihat kebutuhan dari sudut pandang pengusaha warung, yang di masa penuh tantangan seperti sekarang mendapatkan tambahan modal untuk meningkatkan stok atau melebarkan pilihan stok merupakan pain-point yang dihadapi hampir seluruh mitra Warung Pintar," kata CEO Warung Pintar Group, Agung Bezharie, dalam keterangan pers, dikutip Jumat.
Warung Pintar menggandeng perusahaan teknologi finansial CICIL untuk mengembangkan fitur Bon Pintar. Setiap warung yang bergabung dengan platform Warung Pintar mendapatkan kapasitas permodalan yang berbeda sesuai dengan kegiatan dan data riwayat belanja.
Baca juga: Warung Pintar-BukuWarung percepat digitalisasi UMKM
Setelah mendapatkan izin dari pemilik warung, data tersebut akan menjadi skor kredit (credit scoring) bersama CICIL, untuk mengurangi risiko terlambat bayar.
Pemilik warung bisa mengajukan Bon Pintar lewat aplikasi Warung Pintar. Setelah lolos verifikasi, mereka bisa belanja stok produk dan membayar 14 hari kemudian.
Fitur Bon Pintar juga dibuat untuk meningkatkan literasi finansial pemilik warung.
Platform tersebut menargetkan ada 150.000 pemilik warung yang menggunakan layanan Bon Pintar.
Baca juga: Warung Pintar pastikan pasokan terpenuhi selama pandemi
Baca juga: Warung pintar rangkul pedagang grosir sebagai pemasok
Baca juga: 15.000 hand sanitizer dibagikan di pasar tradisional
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021