Saptoyogo meraih catatan waktu tercepat di Heat 1, yakni 11,33 detik, mengungguli Andrei Vdovin (Rusia) dengan waktu 11,34 detik, Gabriel Christian Luiz da Costa (Brazil) 11,51 detik.
Kemudian, Vladyslav Zahrebelnyi (Ukraina) di urutan ke-4 dengan waktu 11,77 detik, disusul Mateus Evangelista Cardoso (Brazil) dengan 11,79 detik, dan Brian Lionel Impellizzeri (Argentina) dengan waktu 12,56 detik.
Di Heat 2, Nick Mayhugh dari Amerika Serikat memecahkan rekor dengan waktu 10,97 detik, disusul Chermen Kobesov asal Rusia dengan 11,32 detik, dan Gomes de Mendonca (Brazil) dengan 11,45 detik.
Baca juga: Jadwal Indonesia 27 Agustus: Menanti medali kedua Paralimpiade Tokyo
Di urutan keempat, Ali Alnakhli dari Arab Saudi dengan catatan waktu 11,57 detik, kemudian C du Toit dari Afrika Selatan (11,58 detik), dan terakhir David Pleitez dari El Salvador dengan waktu 12,72 detik.
Babak final diikuti delapan atlet, yakni dari setiap Heat diambil sebanyak tiga pelari tercepat, ditambah dua pelari dengan akumulasi waktu tercepat sesudahnya.
Dengan hasil tersebut, Saptoyogo masuk final bersama tujuh pelari lainnya, yakni Andrei Vdovin (Rusia), Gabriel Christian Luiz da Costa (Brazil), Nick Mayhugh (AS), Chermen Kobesov (Rusia), Gomes de Mendonca (Brazil), Alnakhli (Arab Saudi), dan C du Toit (Afrika Selatan).
Laga final nomor 100 meter T37 bakal digelar pada hari yang sama, Jumat, sekitar pukul 17.25 WIB.
Selain nomor 100 meter, Atlet asal Banyumas, Jawa Tengah itu juga turun di nomor 200 meter T37 di Paralimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: M Fadli terhenti di babak kualifikasi Paralimpiade Tokyo
Baca juga: David Jacobs pastikan tiket perempat final Paralimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Ni Nengah Widiasih bersyukur atas raihan perak Paralimpiade
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021