"Seperti Palapa Ring, dan upaya peningkatan literasi digital masyarakat yang sekarang ini sedang kita galakkan," ungkap Johnny G. Plate dalam keterangan resminya Senin.
Dalam hal ini, dengan semakin bertambahnya pengguna internet dan juga pengguna media sosial di Indonesia merupakan sebuah peluang pengembangan komunikasi publik berbasis internet.
"(Termasuk) pemanfaatan berbagai platform media sosial dalam penyelenggaraan komunikasi publik nasional. Di mana publik ada, di situ kita hadir membangun interaksi untuk menyampaikan informasi sekaligus menyerap aspirasi," kata dia.
Menurut Menteri Johnny, pelaksanaan komunikasi publik kita tidak bisa hanya mengandalkan satu metode untuk menjangkau publik yang beragam.
"Selain publik di dunia maya, kita juga perlu merangkul berbagai lembaga dan sistem informasi dan komunikasi yang berada di dunia nyata, dengan bentuk tradisional atau konvensional, seperti pertunjukan rakyat dan forum pertemuan dan musyawarah. Keberadaannya dapat dimanfaatkan sebagai mitra dalam pembangunan dan penyelenggaraan komunikasi publik," paparnya.
Kendati demikian, Menkominfo menegaskan kembali bahwa hubungan yang harmonis antarinstansi pemerintah dan pemerintah dengan publik harus membawa dampak yang signifikan dalam hal pembangunan.
"Dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan dapat mengakselerasi proses pengambilan keputusan untuk mengakomodir kepentingan masyarakat; yang pada akhirnya berimplikasi pada akuntabilitas, kepercayaan publik terhadap pemerintah, serta kredibilitas pemerintah," tandasnya.
Baca juga: Kominfo perkirakan perbaikan jaringan di Jayapura selesai Juni
Baca juga: Asosiasi: Industri telekomunikasi tunggu penerapan UU Cipta Kerja
Baca juga: Menkominfo: Jaringan internet Labuan Bajo-Mandalika telah terpasang
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021