Mereka yang terdiri atas pelaku UMKM dan warga umum menjalani program vaksinasi tersebut di gerai vaksinasi di Pasar Kamal, Cengkareng.
"Yang tervaksin 576 untuk dosis satu dan dua," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Sudin PPKUKM) Jakarta Barat Nuraini Silviana, Senin.
Silvi mengatakan, pelaku UMKM perlu divaksin agar memiliki daya tahan tubuh yang kuat sehingga merasa aman melakukan kegiatan usaha.
Dengan demikian, roda ekonomi menengah di wilayah Jakarta Barat perlahan berputar saat pandemi COVID-19.
Gerai vaksinasi tersebut dibuka di Pasar Kamal selama empat hari pada 24-27 Agustus lalu. Per harinya, peserta vaksinasi dosis satu dan dua berjumlah 60 hingga 80 orang.
Baca juga: Pemkot Jakbar pastikan vaksinasi di sekolah dan PTM beriringan
Baca juga: 168 pelaku UMKM di Cengkareng ikut program vaksinasi massal
Angka tersebut tidak terlalu tinggi lantaran banyak pelaku UMKM yang sudah vaksin di tempat lain. "Sudah ada yang vaksin di wilayah setempat. Ada beberapa yang terkendala masalah kesehatan," kata dia.
Walaupun demikian, Silvi tetap mengapresiasi warga umum dan peserta pelaku UMKM yang telah mengikuti program vaksin massal yang dia buat.
Sebelumnya, pihaknya juga menggelar program yang sama di Lokasi Binaan (Lokbin) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (23/8).
Tercatat ada 168 orang yang terdiri dari pelaku UMKM dan warga sekitar yang mengikuti program vaksinasi massal tersebut.
Keesokan harinya, pihaknya kembali menggelar gerai vaksin di pasar Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat. Tercatat 153 pelaku UMKM yang mengikuti program vaksin massal tersebut.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
