Pelatih kriket putri Sulsel Hasan Idrus di Makassar, Rabu, mengatakan KONI Sulsel sebenarnya hanya membebankan medali perak, namun peluang untuk medali emas terbuka lebar.
"Saya sebagai pelatih melihat potensi untuk meraih medali emas begitu besar, semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud di PON nanti," katanya.
Cabang olahraga kriket pada PON XX di Papua akan mempertandingkan tiga nomor masing-masing super sixes, super eight dan twenty20 atau yang populer disebut T20.
"Jadi kita lihat ada potensi di setiap nomor pertandingan. Kami pada PON 2016, harus puas dengan raihan perunggu setelah kalah dari Bali (emas) dan DKI Jakarta (perak)," ujarnya.
Baca juga: Kriket jadi cabang olahraga resmi PON 2016
Ia mengakui, tantangan untuk bisa meraih medali emas akan lebih ketat. Apalagi tim putri Bali dan DKI Jakarta, tetap masih menjadi pesaing terkuat yang harus diwaspadai.
Pada pertemuan terakhir dalam kejuaraan di Bali, sebelum bulan puasa yang lalu, tim kriket Sulsel harus kembali berada diposisi ketiga di bawah tuan rumah Bali dan DKI Jakarta.
Namun demikian, pihaknya tetap optimistis bisa meraih emas melihat komposisi atlet yang lebih matang.
"Pada PON 2016 di Jawa Barat, kami sebagian besar mengandalkan atlet yang masih duduk di tingkat SMA dan SMP. Untuk PON kali ini, semua atlet berstatus mahasiswa yang tentu lebih matang," jelasnya.
Baca juga: PCI harapkan venue kriket PON dapat digunakan pada Juni 2021
Baca juga: Gubernur Sulsel siapkan kejutan bagi atlet peraih emas PON XX Papua
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021