Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara webinar sosialisasi 'Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Menuju Indonesia Maju' yang diselenggarakan pada Rabu.
Zainudin menjelaskan ia sudah berdiskusi dengan akademisi, pakar, praktisi dan para pemangku kepentingan di bidang olahraga sebelum akhirnya memutuskan sasaran utama dari DBON adalah Olimpiade.
"Kita harus menentukan mana yang kita tuju. Akhirnya setelah diskusi dengan kalangan kampus, akademisi, para profesor keolahragaan, praktisi dan stakeholder lainnya, kita memutuskan bahwa sasaran utama kita adalah Olimpiade," kata Zainudin.
Lebih lanjut, ia menerangkan jika pesta olahraga yang berskala lebih kecil dibanding Olimpiade, seperti Asian Games dan SEA Games hanya akan menjadi sasaran antara saja.
Zainudin mengatakan Kemenpora ingin mengubah pola pikir masyarakat yang menganggap prestasi SEA Games dengan Olimpiade itu sama.
Ia pun menilai pandangan tersebut harus diubah dapat mencapai tujuan, seperti yang diperintahkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca juga: DBON akan manfaatkan fasilitas yang dibangun untuk PON
Di lain pihak, Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari mengatakan pihaknya sangat senang dan bangga karena dapat menjadi bagian dari sosialisasi DBON.
Menurut dia, masyarakat harus diberikan pengetahuan bahwa meraih prestasi olahraga itu tidak bisa dilakukan secara instan, tetapi harus disiapkan instrumennya mulai dari bawah. Dengan pondasi yang kokoh, maka ke depan prestasi akan datang dengan sendirinya.
"Saya itu senang karena menurut saya, DBON ini kado paling besar untuk olahraga Indonesia. Saya tak menyangka, karena pabriknya ini akhirnya bisa dibuat setelah sekian lama. Kami optimistis prestasi besar ke depan bisa diraih jika ini dijalankan dengan konsisten," jelas Atal.
PWI pun menyatakan siap bekerja sama dengan Kemenpora untuk terus menggaungkan DBON sampai ke daerah-daerah demi menyuarakan perubahan paradigma olahraga Indonesia.
Selain Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PWI Atal S Depari, acara tersebut juga dihadiri oleh Profesor Asmawi sebagai Dewan Pakar DBON, Del Asri selaku akademisi olahraga, serta Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta dan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti.
Program DBON rencananya akan diteken oleh Presiden Joko Widodo tepat pada Hari Olahraga Nasional tahun ini yang jatuh pada 9 September.
Di dalam DBON, tercantum 14 cabang olahraga unggulan, yaitu bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, panahan, menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik dan pencak silat.
Baca juga: Menpora janji tak bedakan apresiasi atlet Olimpiade dan Paralimpiade
Baca juga: Menpora apresiasi perhatian swasta terhadap olahraga Indonesia
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021