Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan realisasi anggaran tujuh Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan telah mencapai Rp23,76 triliun atau 91,21 persen dari pagu Rp26,05 triliun per 27 Agustus 2021 dan naik 17,12 persen (yoy).Ini adalah yang memang ada di bawah Kemenkeu tapi ini tidak masuk dalam core di Kemenkeu tapi masih keluarga Kemenkeu
“Ini adalah yang memang ada di bawah Kemenkeu tapi ini tidak masuk dalam core di Kemenkeu tapi masih keluarga Kemenkeu,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis.
Tujuh BLU Kemenkeu ini adalah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS), Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kemudian Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Pusat Investasi Pemerintah (PIP), dan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN).
Secara rinci, realisasi anggaran Rp23,76 triliun tersebut meliputi belanja barang sebesar Rp23,76 triliun atau 91,29 persen dari pagu Rp26,02 triliun yang tumbuh 17,2 persen dari periode sama tahun lalu.
Realisasi juga berasal dari belanja modal Rp3,46 triliun atau 13,63 persen dari pagu Rp25,36 triliun yang terkontraksi mencapai 76,94 persen (yoy).
Berdasarkan bahan paparan Sri Mulyani, capaian realisasi anggaran satuan kerja BLU Kemenkeu per 27 Agustus 2021 meliputi LPDP Rp1,24 triliun atau 51,77 persen dari pagu Rp2,4 triliun dan LMAN Rp42,3 miliar atau 34,43 persen dari pagu Rp122,8 miliar.
LDKPI sebesar Rp4,9 miliar atau 28,18 persen dari pagu Rp17,4 miliar, BPDLH Rp19,1 miliar atau 29,84 persen dari pagu Rp64 miliar dan PIP Rp35,3 miliar atau 49,4 persen dari pagu Rp71,4 miliar.
Terakhir yaitu BPDP-KS Rp22,4 triliun atau 96,02 persen dari pagu Rp23,3 triliun dan PKN STAN Rp84,3 miliar atau 39,31 persen dari pagu Rp214,5 miliar.
Baca juga: Kemenkeu paparkan peran strategis BLU mendongkrak pemulihan ekonomi
Baca juga: Menkeu kaji pinjam-meminjam antar BLU
Baca juga: Kemenkeu ingin Badan Layanan Umum dapat pinjaman murah
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021