Meski kalah dalam dua gim langsung, namun pebulu tangkis berusia 51 tahun itu memberikan perlawanan gigih hingga pertandingan berjalan alot selama 51 menit di Yoyogi National Stadium, Tokyo.
Pada gim pertama, Fujihara yang sempat dikalahkan Daniel Bethell (Inggris) hari Rabu, bermain agresif untuk menekan Ukun.
Laga tunggal putra SL3 yang hanya bermain dalam separuh lapangan, menciptakan adu reli panjang yang menguras tenaga. Ukun yang lebih senior dibanding lawannya, lebih banyak kehilangan poin akibat kehabisan tenaga setelah melalui reli atau menepis serangan beruntun dari Fujihara.
Dalam gim pembuka ini, tercatat reli paling lama mencapai 41 kali pukulan, demikian catatan resmi Paralimpiade Tokyo menyebutkan di laman resminya.
Pada gim kedua, permainan Ukun terlihat lebih meyakinkan dengan kemampuannya mencuri angka melalui pengembalian yang sulit dihalau Fujihara.
Peraih dua medali emas Kejuaraan Dunia BWF 2017 ini bahkan sempat unggul 17-10.
Namun secara mengejutkan Fujihara mengubah pola permainannya dengan tempo yang lebih cepat, memaksa Ukun untuk bermain di bawah kendali pebulu tangkis peringkat lima dunia itu.
Ukun yang semula berada di atas angin, menjadi kesulitan menghalau serangan lawannya dan sempat terjatuh saat berusaha menjangjau bola di depan net.
Fujihara terus mengejar hingga mampu menyamakan skor 18-18. Ukun yang tak bisa mengatasi tekanan, berusaha melakukan pengembalian, namun sayang bola keluar dari garis dan keunggulan pun berbalik kepada Fujihara dengan skor 18-19.
Gim kedua berjalan alot, bahkan mencatatkan reli terpanjang mencapai 107 pukulan. Ukun yang dikenal tahan dengan permainan tempo lambat dipaksa menyerah setelah bermain selama 51 menit dengan skor 18-21.
Ukun, yang kini memiliki poin -19 di Grup A, masih berpeluang memperbaiki lolos ke semifinal sebagai runner-up grup jika mampu menundukkan Bethell pada hari Jumat.
Baca juga: Dheva dan Suryo amankan kemenangan di laga kedua penyisihan Grup A
Baca juga: Ratri kalahkan rekan senegara di penyisihan Grup A parabadminton Tokyo
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021