Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan program beasiswa ini dilakukan guna menyediakan SDM transportasi yang berintegritas, andal, inovatif, beretika, dan berdaya saing.
“Program double degree ini merupakan wujud konkrit, bahwa kita tidak sembarangan dalam menyediakan SDM transportasi. Melalui program double degree ini diharapkan kalian memiliki jejaring dan relasi baru di luar negeri,” kata Menhub Budi Karya pada acara “Studium Generale” yang diselenggarakan secara virtual, Kamis.
Penerima beasiswa S2 tersebut berasal dari PNS Kemenhub (64 orang) PNS dari pemerintah daerah (5 orang), dan pegawai BUMN sektor transportasi (9 orang).
“Saya harapkan kalian adalah orang-orang pilihan yang dapat menelurkan ide, riset gagasan, inovasi dan akhirnya memberikan suatu sumbangsih bagi kemajuan sektor transportasi nasional,” ujar Menhub.
Ia menekankan kepada para peserta beasiswa untuk memperhatikan empat aspek soft skill yang harus dimiliki yaitu: berfikir secara kritis, kreatif, kolaborasi dan komunikasi. Menhub juga meminta para peserta beasiswa dapat membuat tesis yang bermanfaat bagi kemajuan ransportasi dan memiliki keterhubunganantara yang dipelajari dengan yang dibutuhkan di industri transportasi.
Program Pascasarjana (S-2) Double Degree ini merupakan program studi khusus (tailor made) kerja sama BPSDM Kemenhub dengan sejumlah perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri, di antaranya Universitas lndonesia (Ul) dan University of Leeds Inggris untuk Program Moda Transportasi Jalan, serta Universitas Gajah Mada dan University of Leeds Inggris untuk Program Moda Perkeretaapian.
Baca juga: Kemenhub siapkan beasiswa untuk 50.000 siswa
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021