• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Jakbar tanam ribuan bougenville untuk kurangi polusi udara

Pemkot Jakbar tanam ribuan bougenville untuk kurangi polusi udara

3 September 2021 17:37 WIB
Pemkot Jakbar tanam ribuan bougenville untuk kurangi polusi udara
Kendaraan bermotor melintas dekat ruang terbuka hijau taman kota Tanjung di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Senin (21/5). (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)

Sudah ribuan yang kita tanami, sudah tidak terhitung

Pemerintah Kota Jakarta Barat menanam ribuan bunga bougenvile di sepanjang jalur hijau untuk mengurangi polusi udara.

"Kalau bougenville selain berbunga juga termasuk perdu yang bisa menyerap polutan," kata Kepala Suku Dinas Kehutanan Jakarta Barat (Jakbar) Jauhari Arifin saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Arifin mengatakan, penanaman bunga bougenville sudah dilakukan sejak awal tahun 2020. Namun saat memasuki bulan Maret 2020 program penanaman bunga bougenville sempat tertunda lantaran pandemi.

Pihaknya melanjutkan pembangunan bunga bougenville kembali di awal tahun 2021.

Menurut dia, beberapa wilayah sudah mulai ditanam bunga bougenville seperti wilayah jalan layang (fly over) Pesing Cengkareng dan disepanjang Kawasan Sentra Premier Barat dekat Kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Lokasi itu dipilih sebagai lahan untuk menanam bougenville lantaran sering dilalui kendaraan dan menimbulkan polusi udara. "Sudah ribuan yang kita tanami, sudah tidak terhitung," kata Arifin.

Arifin memastikan penanaman bunga bougenville akan terus berlanjut di setiap lahan kosong wilayah perkantoran ataupun permukiman warga.

Baca juga: Pemkot Jakbar tetap pelihara taman kota selama ditutup saat PPKM
Baca juga: Ini argumen pemerintah Provinsi DKI kenapa pilih bougenville


Sebelumnya, Sudin Kehutanan juga melakukan pemeliharaan lahan hijau dan taman kota selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Beberapa taman kota dirawat secara rutin dengan cara melakukan pembersihan, pemotong rumput hingga membenahi sarana dan prasarana yang rusak.

Pembenahan itu juga akan terus dilakukan sampai pemerintah provinsi memberi izin taman kota beroperasi selama pandemi.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021