"Saat ini kami masih menunggu alat berat untuk membangun jalan darurat di lokasi jalan provinsi yang amblas akibat dihantam banjir di wilayah ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, dalam keterangannya di Mukomuko, Senin.
Ruas jalan provinsi yang menghubungkan satuan pemukiman (SP) III menuju Kecamatan Teras Terunjam sejak beberapa hari terakhir ambruk akibat dihantam banjir di lokasi tersebut.
Sembari menunggu pemerintah provinsi membangun jalan tersebut, pemerintah daerah setempat akan membuat dan membangun jalan tidak permanen terlebih dahulu biar jalan aspal yang lain tidak tergerus air.
Baca juga: Berharap solusi dalam mencegah banjir
Baca juga: Kementerian PUPR bantu pasok air bersih korban banjir Bengkulu
Pemerintah setempat melakukan upaya tersebut agar air dengan intensitas yang cukup besar saat musim hujan sekarang ini tidak menghantam badan jalan lainnya di lokasi tersebut.
"Kita tangani darurat terlebih dahulu, kita buat penahan, kita kasih batu tegakkan batang kelapa biar jalan tersebut bisa dilewati oleh kendaraan baik sepeda motor maupun mobil," ujarnya pula.
Ia menyatakan apabila tidak segera dibangun jalan darurat sebagai penahan, maka banjir akan terus menghantam jalan aspal lainnya yang masih utuh.
Kegiatan pembangunan jalan darurat akan menghentikan sementara transportasi darat yang menghubungkan sejumlah wilayah di daerah ini.
"Kalau misalkan nanti transportasi di lokasi tersebut diberhentikan hanya motor yang bisa lewat, mobil belum bisa dan setelah dibangun muatan mobil yang bisa lewat dibatasi maksimal lima ton," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah provinsi akan membangun jembatan di lokasi ruas jalan provinsi yang ambruk akibat dihantam banjir.*
Baca juga: Mayoritas tanaman jagung rusak akibat banjir
Baca juga: Polisi gelar patroli cegah kriminal saat banjir
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021