Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara menargetkan 4.500 hewan peliharaan warga setempat yang terdiri dari anjing, kucing, kera, dan musang mendapat vaksin anti-rabies.Hingga Agustus 2021 sebanyak 2.300 ekor hewan peliharaan di enam kecamatan se-Jakarta Utara sudah divaksin (anti-rabies)
Kepala Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan 2.300 di antara hewan-hewan peliharaan tersebut atau 51,11 persen sudah mengikuti vaksinasi anti-rabies yang digelar sejak Januari hingga Agustus 2021.
"Hingga Agustus 2021 sebanyak 2.300 ekor hewan peliharaan di enam kecamatan se-Jakarta Utara sudah divaksin (anti-rabies)," kata Unang saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Baca juga: 3.744 hewan di Jakarta Barat divaksin anti rabies
Unang menambahkan, sebanyak 716 ekor (71,6 persen) hewan peliharaan di Cilincing sudah mengikuti vaksinasi anti-Rabies, disusul Tanjung Priok sebanyak 784 ekor (65,3 persen), Pademangan sebanyak 198 ekor (56,6 persen), Kelapa Gading sebanyak 201 ekor (40,2 persen), Koja sebanyak 338 ekor (30,7 persen), dan Penjaringan sebanyak 63 ekor (18 persen).
Tersisa yang belum vaksin, di Kecamatan Koja sebanyak 762 ekor, Tanjung Priok sebanyak 416 ekor, Kelapa Gading sebanyak 299 ekor, Penjaringan sebanyak 287 ekor, Cilincing sebanyak 284 ekor, dan Pademangan sebanyak 152 ekor.
Untuk itu, program vaksinasi anti-rabies terus digelar Pemkot Jakarta Utara agar wilayah DKI terkhusus Jakarta Utara dapat mempertahankan predikat bebas rabies.
Baca juga: Jakbar genjot program vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan
Unang mengatakan sebelum pelaksanaan vaksinasi warga Jakarta Utara diberikan sosialisasi terlebih dahulu.
Hal itu karena hewan yang ingin vaksin harus melewati beberapa syarat. "Yang paling utama itu tidak boleh sedang hamil dan hewan tidak boleh sakit," kata Unang.
Selain itu, hewan yang akan vaksin juga dianjurkan berusia di atas satu tahun.
Unang menerangkan pelayanan vaksinasi tersebut diberikan kepada hewan-hewan yang dapat menularkan rabies.
"Seperti anjing, kucing, kera, ataupun musang. Tidak hanya memberikan suntikan vaksinasi, kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan binatang peliharaan tersebut. Kami juga memberikan suntik vitamin, namun jika dirasa kondisinya kurang baik diharapkan pemilik hewan peliharaan segera membawa ke rumah sakit hewan," ujar dia.
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Timur gelar vaksinasi rabies gratis di Jatinegara
Warga merasa senang dengan adanya program suntik vaksinasi anti-Rabies secara gratis digelar oleh Pemkot Jakarta Utara.
Seperti Sofiatun, warga RT 04 RW 06 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia menyambut baik vaksinasi gratis ini karena dapat mengurangi pengeluaran uang di masa pandemi.
"Pandemi membuat kita semua harus berhemat, mendahulukan pengeluaran yang penting-penting saja. Tapi dengan adanya pelayanan vaksinasi rabies gratis, terus terang saya sangat senang. Binatang peliharaan saya tetap terjaga kesehatannya, uang yang seharusnya digunakan untuk menjaga kesehatan kucing saya bisa digunakan untuk keperluan lainnya," ujar Sofiatun.
Sofiatun merasa sangat senang setelah dua kucingnya mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
"Dua-duanya diberikan suntikan. Satu disuntik vitamin, satu lagi diberikan suntikan (anti)rabies," katanya.
Sementara petugas kesehatan Sudin KPKP Jakarta Utara Agus Unarso mengatakan sebanyak 58 hewan peliharaan mendapatkan suntikan vaksinasi rabies di RW 06 Kelurahan Sunter Jaya.
Kegiatan vaksinasi itu terwujud berkat kolaborasi Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta, Sudin KPKP Jakarta Utara, Kelurahan Sunter Jaya dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia perwakilan DKI Jakarta.
"Tadi kami menemukan ada lima ekor yang tidak bisa divaksinasi, karena tiga ekor binatang terkena flu dan sisanya belom cukup umur. Hewan penular rabies yang bisa diberikan vaksinasi atau diberikan tindakan vaksin rabies yang pertama hewan itu sehat, tidak sedang hamil, tidak menyusui, kemudian umurnya di atas lima bulan," katanya.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021