Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan sebanyak 119 orang sembuh dari 1.979 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri.masyarakat agar melakukan prokes secara ketat,
"Kasus sembuh COVID-19 hari ini di Kota Denpasar tercatat 119 orang. Tingkat kesembuhan COVID-19 sudah mulai naik. Mudah-mudahan pandemi segera melandai," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Selasa.
Dewa Rai yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Denpasar mengatakan secara terperinci tren penularan bagi masyarakat yang belum vaksinasi masih tinggi, sehingga masyarakat diharapkan untuk mengikuti vaksinasi.
Selain itu, kata dia, kasus meninggal dunia juga masih tinggi dengan dominasi masyarakat yang belum vaksinasi. Karena itu kewaspadaan bersama serta kesadaran untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan wajib ditingkatkan.
"Kondisi ini sebagai tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujarnya.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau fasilitas isolasi terpusat di Denpasar
Baca juga: ALC sediakan loloh untuk tingkatkan imun pasien COVID-19 di Denpasar
Dewa Rai menjelaskan berdasarkan data, secara kumulatif kasus positif tercatat 41.837 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 38.836 orang (92,83) persen), meninggal dunia sebanyak 1.022 orang (2,44 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan sebanyak 1.979 orang (4,73 persen).
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Dikatakan, hal tersebut dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling, serta melaksanakan penyemprotan desinfektan serta eco enzym secara terpadu.
Dewa Rai lebih lanjut mengatakan pemkot terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
"Kami harapkan masyarakat agar melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalkan klaster keluarga," katanya.
Baca juga: 1.035 nakes Denpasar terima vaksinasi COVID-19 ketiga di RSUD Wangaya
Baca juga: Pemkot Denpasar semprotkan eco enzyme tekan COVID-19
Baca juga: Pedagang produk non esensial di Denpasar diizinkan buka
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021