Menurut Aaron Dessner, kemampuan menulis lagu Taylor Swift bahkan bisa membuat seorang ahli kata profesional tidak bisa bekata-kata.
"Saya belajar banyak dari Taylor Swift karena dia sangat berbakat, pekerja keras, dan tajam dalam mengemukakan ide, bercerita, hingga membuat melodi dan ritme," kata Aaron Dessner.
"Taylor Swift sering membuat saya terperangah. Dia bisa mengukir sesuatu dengan cara yang begitu kuat dan indah. Dia sangat ahli, Anda tidak bisa tidak terpengaruh olehnya," tambahnya.
Bulan lalu, Aaron Dessner dan Taylor Swift berkolaborasi dalam dua lagu untuk album terbaru Big Red Machine bersama Justin Vernon bertajuk "How Long Do You Think It's Gonna Last?".
Dalam album tersebut, penyanyi "Cardigan" itu menyapa para penggemar dengan menyanyikan lagu "Birch" dan "Renegade".
Sementara itu, Aaron Dessner ikut memproduseri dan membantu Taylor Swift menulis album "Folklore" dan "Evermore", dan bernyanyi bersama di lagu "Coney Island".
Album "Folklore" yang mereka garap bersama itu pun memenangkan penghargaan di Grammy Awards 2021 untuk kategori "Album of The Year".
Baca juga: "Ronan" Taylor Swift akan masuk album "Red (Taylor's Version)"
Baca juga: Taylor Swift rayakan setahun "Folklore" hingga Space X disewa NASA
Baca juga: Taylor Swift rilis versi alternatif "The Lakes"
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021