Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok dan peningkatan kapasitas serta kualitas pupuk untuk menggenjot produktivitas komoditas pertanian, dalam kunjungannya ke pabrik PT. Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim).Tidak ada tanaman tanpa pupuk, dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk
Mentan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan pupuk memiliki peran strategis sehingga menjadi penentu keberhasilan produksi yang ujungnya untuk mencapai swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
"Tidak ada tanaman tanpa pupuk, dan pertanian itu ada karena pupuknya. Saya siap membantu Pupuk Kaltim untuk menambah kapasitas produksi dan kualitas pupuk. Saya bicarakan dengan Presiden agar ketersediaan gas murah, bila perlu kita subsidi. Tahun depan kita capai swasembada, maka intervensi pupuk harus tinggi. Stok pupuk harus 14 juta sampai 15 juta ton, sehingga dengan disertai varietas yang bagus dan pelatihan maka produksi pertanian naik," kata Mentan Syahrul.
Oleh karena itu, Mentan menekankan peranan penting industri pupuk khususnya PT Pupuk Kaltim untuk bisa tumbuh dan tangguh dengan mewujudkan kemajuan sektor pertanian.
Menurutnya, Indonesia merupakan negara ke empat terbesar di dunia yang pengembangan sektor pertanian ke depan tidak boleh salah dan berspekulasi, melainkan harus dengan sinergi dan kerja keras dengan menggunakan teknologi modern termasuk pupuknya berkualitas dan terjamin kuantitasnya.
"Hari ini saya bersama Dirut Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim memastikan stok pupuk tersedia dan secara bertahap kapasitas pupuk kita tingkatkan. Dengan begitu, kebutuhan pupuk bagi petani terus kita penuhi," ujarnya.
Mentan mengatakan produksi beras dalam negeri berhasil ditingkatkan melalui berbagai program terobosan. Melansir data BPS, produksi beras pada 2018 surplus 4,37 juta ton, 2019 surplus 2,38 juta ton, dan 2020 surplus 1,97 juta ton. BPS mencatat sejak 2019 hingga September 2021 tidak ada impor beras umum.
"Dua tahun ini di masa pandemi hanya sektor pertanian yang pertumbuhanya positif, tidak pernah negatif. Keberhasilan ini karena kita mampu mengelola sumberdaya alam yakni pertanian dengan baik dan kerja keras, bukan kita capai karena kebetulan dukungan alam yang bagus," ungkap Syahrul Yasin Limpo.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman menyatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan rencana untuk menambah kapasitas produksi pupuk kepada Mentan. Karena sebagai perusahaan pupuk, pihaknya tidak hanya harus menaikkan kapasitas produksi, tapi juga akan terus menurunkan harga pupuk.
“Oleh karena itu, kami mohon dukungan Pak Menteri untuk membangun pabrik baru di Indonesia Timur yang harga gasnya bisa jauh lebih kompetitif dibanding dengan sekarang,” ujar Bakir.
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi menunjukkan komitmennya untuk terus memaksimalkan ketersediaan pupuk dan operasional bisnis meski di tengah berbagai tantangan akibat pandemi COVID-19. Tercatat, per 9 September 2021 sebanyak 76.681 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah tanggung jawab perusahaan, terdiri dari 73.596 ton Urea subsidi dan 3.085 ton NPK Formula Khusus.
“Kami siap bekerjasama dan mendukung program Kementan dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Kami secara konsisten mengikuti perkembangan dan mengimplementasikan teknologi dalam proses produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian, terlebih di tengah pandemi COVID-19 dengan berbagai keterbatasan yang ada," ujarnya.
Rahmad mengatakan Pupuk Kaltim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian yang telah banyak memberikan dukungan kepada PKT, sehingga bisa berpartisipasi secara aktif dalam memastikan tercapainya ketahanan pangan nasional. Untuk mensukseskan peningkatan produksi, Pupuk Kaltim terus memaksimalkan penyaluran dan pemenuhan kebutuhan petani, serta turut mensukseskan musim tanam September 2021-Februari 2022 ini.
“Untuk memaksimalkan kapasitas produksi dan distribusi secara efektif dan efisien guna pemenuhan kebutuhan industri pertanian, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan teknologi berbasis industri 4.0 di seluruh lini Perusahaan, mulai dari Smart Operation, Smart Maintenance, Smart Distribution, hingga Digital Performance Management System," bebernya.
Selain itu, efisiensi produksi termasuk konsumsi energi juga terus menjadi fokus kami guna memastikan perusahaan mampu tumbuh secara berkelanjutan.
Baca juga: Mentan pastikan stok pupuk Pusri penuhi kebutuhan musim tanam
Baca juga: Pupuk terlambat, KTNA sebut SK Mentan baru terbit di 93 kabupaten
Baca juga: Mentan sebut produktivitas padi turun jika subsidi pupuk dicabut
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021