• Beranda
  • Berita
  • Menparekraf sebut dukung penguatan sektor ekraf di Kabupaten Bandung

Menparekraf sebut dukung penguatan sektor ekraf di Kabupaten Bandung

10 September 2021 22:43 WIB
Menparekraf sebut dukung penguatan sektor ekraf di Kabupaten Bandung
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam workshop :Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan" di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/9). ANTARA/HO-Kemenparekraf.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan akan mendukung penguatan sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Bandung melalui subsektor yang menjadi andalan seperti seni pertunjukan, fotografi, film, animasi, dan video.

“Hari ini kita mendengar curhatan dari 35 pelaku ekonomi kreatif. Alhamdulillah kondisi COVID-19 di sini menunjukkan perbaikan, namun kita tidak boleh euforia, kita harus pastikan protokol kesehatan diberlakukan secara ketat dan disiplin,” ujar dia dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dalam workshop di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dia mengatakan sektor ekraf merupakan sumber pembangunan inklusif yang mampu memperkuat identitas budaya, ekosistem kreatif, dan inovatif untuk menciptakan produk kreatif baru.

Kabupaten Bandung disebut sebagai aset penting bagi pengembangan kepariwisataan dan ekraf yang dapat saling melengkapi satu sama lain.

“Kami berharap, melalui Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung dapat meningkatkan kemampuan peserta sehingga dapat membuat produk kerajinan yang lebih berkualitas dan inovatif,” ungkap dia.

Menparekraf juga menerangkan, keikutsertaan para pelaku ekraf diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dan kewirausahaan sesuai potensi dan kearifan lokalnya masing-masing.

Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Bandung tak euforia mengingat destinasi wisata Kawah Putih Ciwidey dan Glamping Rancabali menjadi 2 dari 28 destinasi wisata yang diujicobakan untuk dibuka pada tahap awal guna memastikan penerapan protokol kesehatan.

“Ini jadi tanggung jawab tidak hanya bagi pengelola tapi juga masyarakat, pemerintah, dan semua pemangku kepentingan agar situasi yang sudah kondusif di Kabupaten Bandung ini bisa kita kendalikan,” utaranya.

Baca juga: Menparekraf yakin kuliner di Bandung Barat berdaya saing internasional
Baca juga: Sandiaga dorong pelaku ekraf Majalengka perkuat seni pertunjukan
Baca juga: Menparekraf: Gegesik Kulon Cirebon masuk 50 desa wisata terbaik

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021