"Kami akan menyajikan hasil studi kami di kalangan anak-anak berusia 5-11 tahun kepada regulator di seluruh dunia dalam beberapa pekan ke depan, dan kami akan mengajukan izin untuk vaksin kami bagi kelompok usia ini, juga di Eropa," kata salah satu pendiri BioNTech sekaligus kepala medis Ozlem Tureci kepada mingguan Der Spiegel.
Menurutnya, vaksin itu sama dengan vaksin yang saat ini digunakan oleh kelompok usia lain, namun dosisnya akan disesuaikan untuk kelompok usia yang lebih muda.
Temuan awal dari rentetan studi yang dilakukan oleh perusahaan farmasi Jerman itu menunjukkan bahwa dosis vaksin yang lebih kecil aman dan efektif untuk kelompok usia 5-11 tahun. Perusahaan juga siap memulai persiapan produksi vaksin.
"Terlihat bagus, semuanya berjalan sesuai dengan rencana," kata rekan sesama pendiri Ugur Sahin.
Jika Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) menyetujui, maka Jerman dapat memulai vaksinasi untuk kelompok usia itu secepatnya pada pertengahan Oktober, seperti dilansir Der Spiegel.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Studi: Vaksin BioNTech punya tingkat antibodi lebih kuat dari Sinovac
Baca juga: Taiwan: Vaksin BionTech tersedia lebih awal dari perkiraan
Baca juga: Vietnam setujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021