Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Hj Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi kepada para Wanita Inspiratif 2021 versi Fatayat NU Kalsel.Perempuan tetap harus menjadi madrasah bagi anak-anaknya, meskipun kesuksesan sudah didapatnya dalam berkarir
Menaker hadir secara virtual pada acara Talkshow Perempuan Merdeka bertema "Perempuan yang mampu berkarya tanpa meninggalkan kodratnya" yang diselenggarakan Fatayat NU Kalsel di Hotel Area Barito Banjarmasin, Sabtu.
Menaker mengatakan kesetaraan gender bukan berarti setara semuanya, karena perempuan harus tetap ingat akan kondratnya sebagai ibu rumah tangga.
Baca juga: Menaker targetkan penyaluran BSU selesai Oktober 2021
"Perempuan tetap harus menjadi madrasah bagi anak-anaknya, meskipun kesuksesan sudah didapatnya dalam berkarir," ujarnya.
Dia berharap perempuan inspiratif di Kalsel terus berkarya, dan bisa memberi contoh tauladan bagi pemudi NU khususnya dan umumnya bagi perempuan daerah tersebut agar menjalani karir dan rumah tangga selalu sejalan.
Dengan berkembangnya era digital ini, kata Ida Fauziyah, perempuan dituntut fleksibel untuk berpartisipasi di dunia kerja.
Baca juga: Menaker pastikan pemerintah lakukan upaya pelindungan pekerja migran
Menurut dia, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 mengakomudir perhimpunan perempuan untuk menjaga keseimbangan peran-perannya di publik.
"Tetap berkarya dan produktif, juga menjaga peran-perannya dalam kesetaraan gender ini," ujar tokoh perempuan NU tersebut.
Sementara itu, Ketua Fatayat NU Kalsel Hilyah Aulia menyampaikan pada rangkaian kegiatan ini, pihaknya menetapkan 10 perempuan inspiratif yang dipilih dari perempuan-perempuan hebat di provinsi ini.
Baca juga: Ketua DPD RI dan Menaker bahas isu penempatan pekerja migran
"Mereka ada yang dari politikus, ada yang dari pengusaha, ada dari akademisi, pegiat sosial dan lainnya," ujarnya.
Mereka ini dinilai tidak hanya sukses berkarir, namun juga sukses di rumah tangga, baik mendampingi sang suami yang menjadi pejabat publik, juga menelurkan generasi yang hebat.
"Tentunya ini penilaian kita dari banyaknya perempuan hebat di provinsi ini, ini sebagian saja," tutur Hilyah.
Menurut dia, tujuan utama kegiatan ini saling berbagi ilmu dan pengalaman, tidak hanya menempuh karir tapi juga membina rumah tangga.
Baca juga: Warga transmigrasi di Tanah Bumbu-Kalsel diberikan vaksinasi COVID-19
"Karena bagaimanapun hebatnya perempuan itu berkarir atau jadi pejabat tinggi, bahkan jadi ratu sekalipun, jika dia sudah pulang ke rumah, dia harus tetap taat sebagai istri kepada suaminya, ibu yang baik bagi anak-anaknya," tutur Hilyah yang merupakan Anggota DPRD Kota Banjarmasin dari PKB tersebut.
Salah satu perempuan inspiratif versi Fatayat NU Kalsel, Dr dr Hj Siti Wasilah yang merupakan Ketua PKK Kota Banjarmasin menyampaikan rasa hormatnya atas terpilihnya dirinya sebagai perempuan inspiratif Kalsel, meskipun dia merasa ini sebuah hal yang berlebihan menilai dirinya.
"Tapi saya tetap berterima kasih atas penghargaan ini, tentunya kita sebagai manusia tidak lepas dari salah dan khilaf, tapi bagaimana kita memposisikan diri berusaha tetap menjadi istri dan ibu yang baik," tutur istri Wali Kota Banjarmasin tersebut.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka di Kalsel ditargetkan 14 ribu orang
Baca juga: Undip-Toyota Motor Indonesia kerja sama tingkatkan kemampuan mahasiswa
Pewarta: Sukarli
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021