Indikator utama Bursa Efek Korea (KRX), Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI naik 2,10 poin atau 0,07 persen menjadi ditutup pada 3.127,86 poin, menyusul kenaikan 0,36 persen di sesi akhir pekan lalu.
Di antara saham-saham kelas berat, pembuat chip Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing menguat 1,33 persen dan 1,43 persen, sementara raksasa platform Kakao anjlok 4,23 persen.
Investor asing merupakan pembeli bersih saham senilai 139,5 miliar won (118,64 juta dolar AS) di papan utama.
Data Jumat (10/9/2021) menunjukkan harga-harga produsen AS meningkat dengan kuat pada Agustus, mengindikasikan bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan bertahan untuk sementara waktu, dengan rantai pasokan tetap ketat karena pandemi berlanjut.
Investor mengamati data harga-harga konsumen AS pada Selasa (14/9/2021), yang diharapkan menunjukkan penurunan inflasi inti, sementara data penjualan ritel pada Kamis (16/9/2021) dapat menunjukkan penurunan lagi.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS dijadwalkan bertemu pada 21-22 September, dengan investor mempertimbangkan waktu pengurangan program pembelian obligasi Federal Reserve.
Won berakhir pada 1.176,0 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,59 persen lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 1.169,1. Di perdagangan luar negeri, won dijual pada 1.175,7 per dolar, turun 0,5 persen dari hari sebelumnya.
Imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3-tahun yang paling likuid naik 1,7 basis poin menjadi 1,519 persen, sedangkan imbal hasil acuan obligasi pemerintah 10-tahun bertambah 1,9 basis poin menjadi 2,027 persen.
Baca juga: Saham Korsel jatuh di tengah kekhawatiran inflasi AS dan varian Delta
Baca juga: Saham Korsel setop kerugian 3 hari, indeks KOSPI bangkit 0,36 persen
Baca juga: Saham Korsel bersiap hentikan kerugian 3 hari, KOSPI naik 0,28 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021