"Kepemimpinan digital adalah titik kritikal dalam mendorong transformasi digital nasional. Ini adalah kunci keberhasilan transformasi digital, mengingat pemimpin semakin dituntut untuk memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang tangkas dan relevan dengan perkembangan era digital saat ini," kata Menkomifo dalam acara daring, Senin.
Baca juga: Menkominfo buka program Digital Leadership Academy 2021
Lebih lanjut, Menteri Johnny memaparkan, laju arus digital yang terjadi begitu cepat memacu organisasi publik dan privat di dunia untuk melakukan perubahan yang dapat dimulai dari titik kepemimpinan di organisasi-organisasi tersebut.
Ada pun Menkominfo menyampaikan, kepemimpinan digital mencakup proses penyusunan strategi, pengembangan ekosistem digital yang solid antar-pemegang kebijakan (stakeholder), peningkatan kompetensi teknis digital, serta penciptaan budaya, pola pikir, dan kemampuan (skill) digital guna menciptakan masyarakat yang lebih produktif dalam pemanfaatan teknologi digital (productive adapter).
Menurut sejumlah kajian global yang dipaparkan Menteri Johnny, perusahaan besar dengan pimpinan tinggi (C level) yang miliki keahlian digital atau digitally savvy leaders dapat mengungguli perusahaan sebanding yang tidak miliki tim pimpinan tersebut hingga lebih dari 48 persen pertumbuhan pendapatan dan valuasi perusahaan.
Ada pula beberapa kendala organisasi dalam melihat pemimpin eksekutifnya. Sebanyak 70 persen organisasi melaporkan pemimpinnya tidak mampu memahami tantangan era digital yang diemban oleh posisi kepemimpinan mereka.
Lebih lanjut, sebanyak 60 persen organisasi memiliki kepemimpinan yang kurang sisihkan waktu cukup dan terpaku dampak jangka pendek dalam mewujudkan inisiatif digital.
Sebanyak 50 persen organisasi memiliki kepemimpinan yang fokus dengan pendapatan saat ini daripada keuntungan di masa depan serta tidak adanya kepemimpinan yang dinamis dan tangkas dalam mewujudkan peluang digital.
Sementara, 40 persen organisasi memandang pemimpin mereka melihat digitalisasi hanyalah sesuatu yang mendukung kegiatan operasi semata.
"Oleh karena itu, pemimpin sektor publik dan privat semakin membutuhkan pengetahuan substansif yang menstimulasi pemikiran-pemikiran segar, dinamis, dan visioner," kata Menkominfo.
"Serta, kesempatan untuk berintreaksi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan di ekosistem digital nasional dan global, agar eksposurnya nanti bisa bermuara pada penyusunan berbagai kebijakan maupun strategi yang semakin mendukung pengembangan ekosistem digital di Tanah Air," imbuhnya.
Baca juga: Menkominfo paparkan tantangan kepemimpin di era digital
Baca juga: Pengeluaran pemerintah gerakkan ekonomi nasional
Baca juga: Kominfo umumkan 10 sektor prioritas transformasi digital
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021