"Selain bisa mengecek namanya sudah masuk dalam daftar pemilih atau tidak, masyarakat juga bisa mengusulkan namanya untuk dimasukkan ke dalam daftar pemilih ketika sudah memiliki hak pilih namun belum tercatat," kata Ketua KPUD Pati, Imbang Setiawan, didampingi jajaran komisioner KPU Pati lainnya di Pati, Rabu.
Melalui aplikasi berbasis android yang bisa diunduh melalui playstore, kata dia, pengecekan nama warga yang pindah domisili keluar atau masuk serta perubahan status dari warga biasa menjadi anggota TNI/Polri maupun yang purna juga lebih mudah.
Baca juga: Gelora perkuat infrastruktur digital partai jelang Pemilu 2024
Ia berharap aplikasi tersebut bisa diluncurkan akhir 2021. Sehingga menjelang Pemilu 2024 digelar, data pemilih di Kabupaten Pati sudah siap dan selalu termutakhirkan, sehingga diharapkan tidak ada permasalahan soal daftar pemilih tetap (DPT) pemilu.
Meskipun masa pandemi Covid-19, KPUD Pati tetap melakukan pemutakhiran daftar pemilih, menggelar sosialisasi pendidikan pemilih melalui zoom meeting menggandeng kelembagaan maupun organisasi masyarakat, serta sosialisasi melalui media sosial.
Sebelumnya, kata dia, KPUD Pati juga memiliki program hadir di kampus pada 2020 dalam rangka sosialisasi pendidikan pemilih pemula terutama kalangan mahasiswa, namun karena sedang pandemi tidak bisa berlanjut sehingga harus memanfaatkan teknologi informasi.
Baca juga: KPU optimalkan kreasi konten digital untuk sosialisasi pemilu
Termasuk persiapan rumah pintar pemilu yang sedianya difungsikan sebagai museum atau perpustakaan pemilu untuk para pelajar guna mengenal sejarah dan perkembangan pemilu baik nasional maupun daerah, kini harus mencari strategi lain untuk memanfaatkannya.
Salah satunya, dengan cara melakukan digitalisasi rumah pemilu yang fungsinya tetap bisa menjadi media pendidikan pemilih pemula serta wahana untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya demokrasi.
"Kami juga mempersiapkan webinar serta 'podcast' atau siniar dengan mengangkat tema-tema yang menarik sebagai upaya mendongkrak partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang digelar serentak tingkat kabupaten maupun provinsi. Meskipun semuanya serba digital, mudah-mudahan partisipasi pemilih nantinya tetap tinggi," ujarnya.
Baca juga: Ketua KPU resmikan Bale Pemilu Digital KPU NTB
Meskipun sudah mempersiapkan berbagai kegiatan, KPUD Pati mengakui tidak didukung anggaran yang memadai. Termasuk dalam mempersiapkan aplikasi data pemilih berbasis android juga hanya dilakukan secara mandiri, sedangkan desainnya menggandeng ahli dengan honor yang diusulkan ke pusat.
Program kegiatan lain yang juga mulai dipersiapkan, yakni program Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan yang merupakan program dari pusat dengan target bisa terealisasi di 21 desa di Kabupaten Pati. Program ini bertujuan mewujudkan pemilihan yang cerdas, rasional, mandiri dan bertanggung jawab dalam setiap pemilihan umum.
Untuk persiapan Pemilu 2024 yang digelar serentak, KPUD Pati juga mulai mempersiapkan draf rencana anggaran biaya (RAB) pemilu yang nantinya diusulkan ke Pemkab Pati. Kesibukan lainnya, yakni membahas draf terkait peraturan teknis tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran, verifikasi administrasi dan faktual pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021