Anggota DPR RI Eva Yuliana meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk melibatkan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) untuk melakukan pencegahan paham intoleransi sejak dini.Bahkan pada usia remaja juga penting dilakukan
"Bahkan pada usia remaja juga penting dilakukan," kata Eva dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama kepala BNPT, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Eva mengusulkan agar BNPT berkolaborasi dengan OSIS dapat efektif dilakukan sebagai bentuk edukasi dan pencegahan.
Selain itu, kata dia, lebih efektif lagi jika dikolaborasikan dengan para anggota DPR di daerah pemilihan mereka.
"Kami juga bisa melakukan program di masyarakat, dan BNPT juga bisa melakukan program pencegahan intoleransi bersama dengan generasi muda," ujar Eva.
Menurut Eva, pola program kolaborasi itu dapat dilakukan percontohan untuk sejumlah daerah di Indonesia. Namun, dia tetap berharap agar program itu nantinya dapat dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Menanggapi hal itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan segera berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Dikti untuk melibatkan peran OSIS.
Boy menjelaskan pencegahan sejak dini telah dilakukan bersama badan eksekutif mahasiswa (BEM) di beberapa perguruan tinggi hingga sitivitas akademika terkait penerimaan mahasiswa baru.
Baca juga: BNPT bekali pelajar Manado pengetahuan bahaya radikalisme
Baca juga: BNPT harapkan lomba dapat bangkitkan nasionalisme pelajar
Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021