Dalio, yang mendirikan hedge fund terbesar di dunia, Bridgewater Associates, mengatakan kepada peserta konferensi SALT di New York pada Rabu (15/9/2021), “Saya memiliki lebih banyak kripto daripada emas.”
Cohen, yang menjalankan Point72 Asset Management, mengatakan awal pekan ini di konferensi bahwa ia berharap untuk tidak melewatkan peluang yang disajikan oleh mata uang digital.
SkyBridge, perusahaan investasi alternatif yang pendirinya, Anthony Scaramucci menjadi tuan rumah konferensi SALT, memiliki investasi 12 persen dalam Bitcoin, kata co-chief investment officer perusahaan, Ray Nolte, di acara tersebut.
Baca juga: Dolar jatuh setelah kenaikan inflasi AS melemah, mata uang aman naik
Bahkan ketika perusahaan-perusahaan investasi berusaha menciptakan dana-dana untuk mata uang kripto yang terasa dan terlihat seperti dana saham dan obligasi, mereka dikenal bergejolak dan berpotensi berisiko. Bitcoin, misalnya, diperdagangkan lebih dari 48.000 dolar AS pada Rabu (15/9/2021), setelah turun di bawah 30.000 dolar AS pada Juli. Pada April mencapai 60.000 dolar AS.
Dalio mengatakan uang kripto mewakili diversifikasi dan mencatat bahwa portofolio perlu tersebar di lebih banyak kelas aset. “Diversifikasi adalah hal yang baik,” katanya.
Sementara itu Cohen telah mempelajari uang kripto untuk dirinya sendiri dan kemungkinan perusahaannya untuk beberapa waktu dan mengatakan kepada investor pada Mei bahwa ia akan “lalai” untuk mengabaikan pasar uang kripto senilai 2 triliun dolar AS.
Minggu ini, Cohen mengumumkan bahwa dia berinvestasi di Radkl, sebuah investasi aset digital dan perusahaan perdagangan eksklusif, dan dia mengatakan kepada konferensi bahwa perusahaannya, Point72, sedang membangun kemampuan perdagangan kripto.
Baca juga: CEO Kripto harus bekerja sama dengan regulator agar terus tumbuh
Mata uang kripto adalah tema utama pada konferensi SALT, yang diadakan secara langsung di New York tahun ini setelah acara tahun lalu di Las Vegas dibatalkan karena pandemi.
Penampilan Cohen dan Dalio adalah salah satu sesi acara yang paling banyak dihadiri, dengan para fund manager dan investor ingin mendengar bagaimana miliarder melihat topik mulai dari hubungan China hingga bekerja dari jarak jauh versus di kantor.
Dalio mengatakan China dapat dilihat sebagai ancaman eksistensial ke Amerika Serikat, menambahkan sangat penting untuk memiliki lebih banyak kontak di sana, tidak kurang, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana pemerintah beroperasi.
Cohen, pada gilirannya, mengatakan fleksibilitas adalah kunci di dunia pasca-pandemi. “Saya suka bekerja dari rumah dan saya tidak harus berada di kantor lima hari seminggu,” katanya. “Saya pikir kita harus fleksibel.”
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021