Dalam hal ini, Suzuki telah menarik setidaknya 21 unit kendaraan Jimny yang bertransmisi otomatis (Automatic Transmission/AT) yang berpotensi mengalami masalah perembesan oli dan dapat menyebabkan mobil tidak bisa dijalankan hingga mengancam keselamatan sehingga harus dilakukan perbaikan.
Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi, mengungkapkan bahwa terjadinya rembesan oli diduga karena adanya kesalahan saat perakitan yang menyebabkan oil seal terlipat.
"Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh, kami menemukan potensi perembesan oli yang disebabkan posisi oil seal terlipat saat perakitan. Untuk itu, kami harus melakukan penarikan kembali beberapa unit Jimny untuk dilakukan perbaikan segera demi keselamatan konsumen," ungkap Hariadi pada saat Ngovsan bersama FORWOT, Jumat.
Baca juga: Suzuki Jimny, kombinasi sejarah dan fesyen otomotif
Dalam pengecekkan ini, teknisi dari tim Suzuki akan melakukan pembongkaran transmisi untuk memastikan apakah ada keharusan untuk pergantian karena adanya perembesan atau perubahan bentuk.
"Jika memang ditemukan rembesan, maka tim teknisi dari Suzuki akan segera mengganti komponen yang diperlukan seperti washer set saat pemasangan kembali transmisi karena komponen tersebut merupakan non-reusable part," kata dia.
"Waktu perbaikan ini juga tidak memakan waktu yang lama, jika ada rembesan butuh waktu 5 jam dan jika tidak ditemukan masalah hanya butuh waktu 1 jam," tambah dia.
Sebagai informasi tambahan, Suzuki Jimny yang ditarik adalah kendaraan dengan masa produksi dari bulan Mei hingga Juni 2021.
Saat ini, PT SIS juga sedang mengadakan kampanye untuk service kendaraan untuk melayani konsumen Suzuki. Kegiatan tersebut menyasar unit Jimny yang memerlukan perbaikan pada bagian door harness.
Tekanan dari tekukan saat pembukaan/penutupan pintu pada bagian tengah kabel di dalam grommet berpotensi mengganggu fungsi beberapa fitur, seperti power window dan central door lock. Sehingga, agar kenyamanan dan keamanan konsumen tetap terjaga, maka perlu dilakukan service campaign.
Total terdapat 1.540 unit Jimny yang termasuk ke dalam kegiatan tersebut yang terdiri dari 150 unit bertransmisi manual dan 1.390 bertansmisi otomatis. Seluruh unit Jimny tersebut diproduksi pada periode bulan Mei 2018 hingga Desember 2020.
"Tim kami akan langsung menghubungi pemilik kendaraan Jimny yang terkena recall campaign maupun service campaign untuk datang ke bengkel resmi agar dapat segera dilakukan pemeriksaan," jelas dia.
Melalui program ini, diharapkan Jimny milik konsumen tetap aman dan nyaman saat digunakan. Suzuki juga akan terus berupaya menjaga kualitas produk sehingga mampu meningkatkan kepuasan dan kepercayaan konsumen.
Baca juga: Suzuki Jimny lima pintu diuji di Eropa
Baca juga: Suzuki Jimny Long seperti Mercy G-Class hadir 2022
Baca juga: 50 tahun Suzuki Indonesia, ciptakan legenda Carry-Jimny & inovasi XL7
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021