"Alhamdulillah ini kabar gembira, level kita sudah level 2, " kata Sulkarnain di Kendari, Senin.
Wali Kota menerima informasi turunnya status level PPKM di daerah itu sejak Jumat 17 September lalu dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Sebenarnya level 2 ini, saya sudah mendapat informasi Jumat yang lalu, hasil evaluasi dari Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Dalam Negeri," ujar dia.
Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Kota Kendari turun menjadi 232 orang
Baca juga: Poltekkes Kendari Kemenkes gencarkan vaksinasi COVID-19 warga umum
Menurut Sulkarnain, Kota Kendari bisa turun status dari level 3 menjadi 2 tak luput dari kesadaran masyarakat yang selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Sekali lagi kita tidak sia-sia disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan seterusnya. Sekarang berbuah, kita udah turun ke level 2," ujar dia.
Meski demikian, Wali Kota itu mengajak semua pihak untuk bersama-sama mempertahankan kondisi ini bahkan jika bisa turun ke level 1 sehingga semua aktifitas bisa berjalan normal kembali seperti sebelum adanya wabah pandemi global tersebut.
"Saya berharap ini bisa dijaga bahkan saya berharap berikutnya kita sudah level 1 sehingga kita bisa beraktivitas secara normal," kata Wali Kota menambahkan.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mencatat kasus aktif pasien terinfeksi SARS-CoV-2 di daerah itu yang tengah menjalani perawatan dan isolasi mandiri menjadi 148 setelah hari ini bertambah dua orang.
"Hari ini kasus aktif COVID-19 di Kendari yang menjalani isolasi menjadi 148 orang setelah ada penambahan dua kasus positif," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kendari Algazali.
Satgas setempat juga menyatakan pasien sembuh dari COVID-19 di kota itu hari ini tidak ada penambahan, sedangkan kasus meninggal juga tidak ada penambahan, tetap tercatat 95 orang.
Secara keseluruhan kasus terkonfirmasi COVID-19 di daerah itu sebanyak 7.702, dari jumlah itu 7.462 dinyatakan sembuh, sisanya merupakan kasus aktif menjalani perawatan dan isolasi dalam masa penyembuhan.
Algazali mengingatkan warga terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas ketika menjalankan aktifitas produktif sehari-hari.
"Hari ini masih ada penambahan kasus, maka dari itu kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, jangan abai, sehingga kita bisa keluar dari pandemi COVID-19 ini," katanya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kendari ini juga mengajak masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi yang digalakkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan imun tubuh sehingga mencegah dari infeksi COVID-19.*
Baca juga: PPKM diperpanjang lagi di Kendari-Sultra hingga 6 September 2021
Baca juga: Ribuan warga Kendari antusias ikut Vaksin Merdeka jelang HUT RI ke-76
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021