Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melakukan digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi desa.SDM harus paham penggunaan teknologi
Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid di Jakarta, Rabu mengatakan saat ini terdapat sekitar 42 ribu BUMDes segera didigitalisasi untuk menjadi bagian dari proses percepatan pemulihan ekonomi.
"Percepatan pemulihan ekonomi dilakukan apabila BUM Desa ini masuk pada landscape dan ekosistem digital," ujarnya dalam webinar yang bertajuk "Mengorbitkan UMKM dan Desa Go Digital".
Taufik mengatakan, era digitalisasi merupakan tantangan yang dihadapi BUMDes, sebagai penggerak ekonomi skala desa.
Menurutnya, digitalisasi harus mewarnai setiap tahapan perekonomian di desa, mulai penyiapan input, produksi hingga pemasaran.
Ia menambahkan strategi BUMDes untuk menjawab tantangan tersebut yaitu harus memanfaatkan platform digital dan sosial media untuk memasarkan hasil produknya.
Selain itu, lanjut dia, BUMDes juga harus bekerja sama dengan e-commerce untuk memperluas akses pasar dan mendapatkan fasilitas pelatihan.
"SDM harus paham penggunaan teknologi dan mampu menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif, proses produksi yang melibatkan teknologi atau mesin untuk mempermudah dan meningkatkan skala produksi," tuturnya.
Baca juga: Mendes PDTT dorong digitalisasi desa wisata
Baca juga: Mudahkan layanan, Kemendes PDTT dorong pembangunan desa digital
Baca juga: Kemendes kerja sama dengan toko daring kembangkan ekonomi digital desa
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021