Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan 15,9 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah hadir dalam lokapasar daring atau meningkat 99 persen sejak 2020 yang lalu.
“Secara angka, inisiatif (Gerakan Nasional) BBI (Bangga Buatan Indonesia), BWI (Bangga Berwisata di Indonesia, dan KKI (Karya Kreatif Indonesia) terbukti mengakselerasi onboarding digitalisasi UMKM secara nasional,” ujar dia dalam Pembukaan Puncak KKI 2021 secara virtual, Jakarta, Kamis.
Dalam acara tersebut, ia mengapresiasi Bank Indonesia selaku motor penggerak utama KKI yang selalu bersinergi dengan Gernas BBI dan BWI.
Baca juga: UMKM harus bangkit di tengah pandemi
Melalui sinergi dan kolaborasi, semangat gotong royong yang dihadirkan KKI dinilai dapat memberikan dampak seluas-luasnya bagi masyarakat, memulihkan ekonomi bangsa, serta mempersiapkan UMKM unggul dan bersaing di pasar global.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pelaksanaan Gernas BBI yang dinakhodai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Provinsi Aceh sebagai tuan rumah menjadi momen bagi koperasi dan UMKM Aceh untuk menonjolkan berbagai produk potensial yang ada di daerah tersebut.
Misalnya, kopi arabica Gayo yang telah ekspor 9,6 ton atau 18 kontainer ke Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 2021, hingga ikan serta udang yang disebut sudah langganan ekspor.
“Maka seluruh ikthiar kita di acara puncak KKI 2021 ini dapat mendorong UMKM sektor kelautan Aceh untuk digdaya dan terus menjadi kebanggaan Indonesia,” tutur Menkop.
Baca juga: Komisi VI setujui pagu anggaran 2022 Kemenkop-UKM Rp1,44 triliun
Kegiatan Puncak KKI 2021 merupakan panggung bersama Bank Indonesia dengan kementerian/lembaga dalam mendorong optimisme serta kebangkitan UMKM di era pandemi. Rangkaian acara ini dinyatakan berjalan mulai dari 23 hingga 26 September 2021 mendatang.
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021