“Efektif per 1 November 2021, Komite Olimpiade dan Paralimpiade AS mewajibkan semua staf USOPC, atlet, dan mereka yang menggunakan fasilitas USOPC, termasuk pusat-pusat pelatihan, divaksinasi COVID-19 sepenuhnya,” tulis CEO USOPC Sarah Hirshland dalam satu surat yang ditinjau Reuters.
"Persyaratan ini juga akan berlaku untuk delegasi penuh Tim USA dalam Olimpiade dan Paralimpiade mendatang."
Atlet dan staf harus mendapatkan kesempatan guna memperoleh pengecualian medis atau agama demi memenuhi kewajiban itu, kata USOPC.
Tak satu pun dari liga olahraga utama di Amerika Utara yang mengharuskan atletnya divaksinasi. Komite Olimpiade Internasional tidak mewajibkan atlet yang bertanding dalam Olimpiade Tokyo divaksinasi meskipun hal itu dianjurkan.
Hirshland mengatakan USOPC berharap pembatasan COVID-19 dicabut pada akhir Olimpiade Tokyo yang tertunda karena pandemi namun faktanya pandemi "tak kunjung selesai".
"Langkah ini akan meningkatkan kemampuan kami dalam membentuk lingkungan yang aman dan produktif untuk atlet dan staf Tim USA, dan membuat kami mengembalikan konsistensi dalam perencanaan, persiapan dan pelayanan kepada atlet," kata dia.
Langkah ini mendapat dukungan dari Dewan Penasihat Atlet dan Dewan Badan Pemerintah Nasional, kata dia. Selanjutnya diperkuat oleh persetujuan Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) untuk vaksin Pfizer dan kewajiban vaksin yang baru-baru diterapkan pemerintah pusat AS.
Olimpiade Musim Dingin Beijing dimulai 4 Februari tahun depan.
Baca juga: Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 diperketat akibat pandemi COVID-19
Baca juga: China selesaikan pembangunan Olimpiade Musim Dingin 2022 pada Oktober
Baca juga: China uji coba venue Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021