Jutaan vaksin yang dikirim ke Indonesia itu merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman dengan UNICEF untuk mempercepat pengangkutan vaksin COVID-19 di bawah inisiatif COVAX pada Februari 2021.
Baca juga: AstraZeneca realisasikan pengiriman 14,7 juta vaksin untuk Indonesia
Pandemi ini menimbulkan kebutuhan untuk mengangkut barang-barang farmasi untuk memenuhi permintaan pasar agar masyarakat dapat terlindungi. Kargo udara memberikan jawaban dengan mendistribusikan vaksin, alat pelindung diri (APD), persediaan medis esensial dan bahan yang mudah rusak, kata Emirates Country Manager Indonesia, Abdalla Al Zamani, dalam siaran pers, dikutip Kamis.
Menurutnya, selama pandemi, Emirates SkyCargo terus menyesuaikan operasinya untuk memenuhi permintaan global. Pada akhir Maret 2020, Emirates bertindak cepat dengan mengoperasikan pesawat Boeing 777-300ER khusus untuk mengangkut kargo.
Dalam periode satu tahun sejak 16 Maret 2020, Emirates SkyCargo telah mengoperasikan lebih dari 27.800 penerbangan khusus kargo dengan pesawat penumpang dan telah mengangkut lebih dari 100.000 ton pasokan penting termasuk APD, alat tes COVID-19, ventilator, obat-obatan, vaksin, dan makanan ke seluruh penjuru dunia.
Emirates SkyCargo berhasil meningkatkan 65 persen volume kargo dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Saat industri farmasi mulai memperkenalkan vaksin untuk membantu melawan penyebaran COVID-19 pada Januari 2021, Emirates SkyCargo bekerja sama dengan DP World, International Humanitarian City, dan Bandara Dubai untuk membentuk Aliansi Logistik Vaksin Dubai untuk mengangkut vaksin COVID-19 ke negara berkembang dengan cepat melalui Dubai.
Upaya ini mencapai puncaknya saat Emirates mencatat sejarah sebagai maskapai kargo pertama di dunia yang telah mengangkut lebih dari 150 juta dosis per Juli 2021.
Baca juga: Jerman pertengahan April terima pengiriman awal vaksin COVID J&J
Baru-baru ini, Emirates memperluas fasilitas ruang otomatis di hub Dubai seluas 2.600 meter persegi yang dikontrol suhu (2-25 derajat Celsius) dan dapat menampung sekitar 60 – 90 juta dosis vaksin COVID-19 pada waktu yang bersamaan.
Perluasan ini memungkinkan Emirates untuk menyimpan dan mengangkut lebih banyak vaksin COVID-19 dan obat-obatan lainnya yang sensitif terhadap suhu. Emirates SkyCargo juga memperkenalkan solusi inovatif lainnya untuk meningkatkan kapasitas kargo udara seperti memuat kargo di kursi pesawat penumpang dan di bagasi kabin penumpang.
Pada bulan Juni 2021, Emirates melepas kursi di Kelas Ekonomi dari 16 pesawat Boeing 777-300ER untuk mengubahnya menjadi 'pengangkutan mini'. "Kami juga telah mengoperasikan penerbangan khusus kargo dengan pesawat Airbus A380," Abdalla Al Zamani menjelaskan.
Di Indonesia, Emirates SkyCargo mengangkut barang-barang kebutuhan pokok seperti buah-buahan dan sayuran, ikan, peralatan medis, obat-obatan, dan masker ke sebagian besar AS, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan India sejak Maret 2020.
Sementara itu, berbagai produk seperti bahan baku berbagai industri, obat-obatan, suku cadang, alat kesehatan, dan kargo umum lainnya diimpor dari berbagai negara ke Indonesia melalui Jakarta. Emirates SkyCargo siap meningkatkan kapasitas ke Indonesia berdasarkan permintaan layanan kargo dari Jakarta dan
Bali.
Saat ini, Emirates SkyCargo terbang ke lebih dari 140 tujuan di seluruh dunia. Kargo diangkut dengan berbagai cara, seperti dengan penerbangan penumpang, penerbangan khusus kargo dengan pesawat penumpang, dan penerbangan kargo sepenuhnya.
Baca juga: Emirates jadi maskapai resmi US Open
Baca juga: Emirates berikan sejumlah penawaran untuk keamanan penerbangan
Baca juga: Emirates hadirkan banyak potensi kunjungi Dubai dan Expo 2020
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021