• Beranda
  • Berita
  • Mendag: Pasar Badung Bali contoh penerapan SOP PeduliLindungi

Mendag: Pasar Badung Bali contoh penerapan SOP PeduliLindungi

25 September 2021 15:45 WIB
Mendag: Pasar Badung Bali contoh penerapan SOP PeduliLindungi
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat berbincang dengan salah satu pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, Bali, Sabtu (25/9/2021). ANTARA/HO-Pemprov Bali.

Jika bisa diterapkan dan berjalan baik, roda perekonomian Bali kita harapkan segera pulih

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan Pasar Badung di Kota Denpasar, Provinsi Bali, menjadi satu dari 14 pasar tradisional di Indonesia yang disiapkan untuk percontohan penerapan standar operasional prosedur (SOP) PeduliLindungi.

"Tadi saya menerima laporan, seluruh pedagang dan pengelola pasar, bahkan beserta seluruh keluarga mereka telah 100 persen divaksin," kata Mendag saat melakukan peninjauan di Pasar Badung, Denpasar, Sabtu.

Dengan demikian, ujar Lutfi, didampingi Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara itu, maka Pasar Badung telah siap untuk menerapkan SOP PeduliLindungi yang akan diberlakukan dalam waktu dekat.

Ia menambahkan, penerapan SOP PeduliLindungi bertujuan memberi kenyamanan bagi seluruh pedagang, penjual dan pembeli yang berinteraksi di pasar tersebut. "Jika bisa diterapkan dan berjalan baik, roda perekonomian Bali kita harapkan segera pulih," ucapnya.

Agar ekonomi bisa bergerak, menurut dia, tak ada pilihan selain harus mulai hidup berdampingan dengan COVID-19. Caranya, menerapkan prokes dengan disiplin untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini.

Dalam kunjungannya ke Pasar Badung, Mendag yang didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag sempat berinteraksi dengan sejumlah pedagang Pasar Badung yang berjualan di los lantai 1.

Selain bertegur sapa, Mendag Lutfi juga menanyakan harga beberapa kebutuhan pokok seperti minyak, bumbu dapur dan daging ayam.

Dari hasil pantauannya, ia menyimpulkan bahwa harga jual sejumlah kebutuhan pokok di pasar tersebut relatif stabil, bahkan ada yang harga jualnya lebih rendah dari rata-rata nasional.

"Masih rendahnya harga jual sejumlah kebutuhan pokok ini membuktikan bahwa daya beli masyarakat masih rendah akibat belum stabilnya pergerakan ekonomi di Bali," kata Lutfi.

Sama seperti harapan masyarakat luas, ia pun ingin ekonomi bisa segera pulih. Untuk itu, pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya agar ekonomi Bali bisa secepatnya pulih. "Salah satunya melalui penerapan SOP PeduliLindungi di pasar-pasar tradisional," ujarnya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik rencana penerapan SOP PeduliLindungi di Pasar Badung sebagai bagian dari program nasional.

"Vaksinasi sudah berjalan, disiplin menerapkan prokes sudah dilakukan. Sekarang ditingkatkan lagi pada penerapan SOP PeduliLindungi. Saya rasa itu sangat bagus," ucapnya.

Menurut dia, masyarakat memang sudah mengarah pada kesiapan untuk hidup berdampingan dengan COVID-19.

"Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir, sementara ekonomi tetap harus bergerak. Yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi agar tak terjadi penyebaran lagi," kata wagub yang biasa disapa Cok Ace itu.

Baca juga: Kemendag uji coba aplikasi PeduliLindungi di pasar rakyat
Baca juga: DPR setujui penyesuaian anggaran Kemendag 2022
Baca juga: Perbaiki harga, Mendag upayakan serap telur peternak untuk bansos

 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021