Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih mengapresiasi PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), karena berandil dalam pelaksanaan penyaluran bantuan guna menstabilkan perekonomian masyarakat Indonesia.Saya menilai program Mekaar oleh PNM ini sangat efektif sebagai akses pembiayaan modal kerja untuk mendirikan usaha
"Program Mekaar ini sangat bagus sekali. Menurut laporan PNM, peningkatan jumlah pengusaha atau nasabah yang dibina oleh PNM ini sangat signifikan," katanya dalam rilis di Jakarta, Minggu.
Program Mekaar PNM merupakan bantuan pinjaman usaha secara bertahap tanpa agunan dengan bunga rendah yang menyasar para ibu rumah tangga (IRT) guna membantu perekonomian keluarga.
Menurut Gde, per Desember 2020, tercatat ada 7,8 juta nasabah dan kini meningkat menjadi 10,8 juta nasabah dengan NPL atau tingkat kredit macet rendah, sehingga hal ini akan menguntungkan pemerintah maupun masyarakat sebagai penerima.
Apalagi, ia mengatakan dampak pandemi COVID-19 juga turut menghantam sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian dengan menghasilkan 60 persen PDB.
Dengan PNM Mekaar, lanjutnya, maka diharapkan tercipta penyaluran pembiayaan kredit mikro yang lebih terarah, mudah, dan mampu menjangkau banyak nasabah, sehingga mendukung UMKM mendapatkan pasar dan peluang pemasaran yang lebih luas dari sebelumnya.
Senada, Anggota Komisi VI DPR Deddy Yefri Hanteru Sitorus turut mengapresiasi kenaikan jumlah nasabah Mekaar dari PNM yang cukup signifikan dan telah berjalan baik dalam membantu perekonomian masyarakat.
Untuk itu, ujar dia, PNM diharapkan memperkuat tenaga kerja di lapangan dalam mendampingi nasabah para pelaku usaha.
Sedangkan, Anggota Komisi VI DPR Muhammad Toha menilai PNM Mekaar memiliki peran strategis dalam memberdayakan masyarakat, sehingga diharapkan dapat menjaga keberlanjutan ekspansi dalam memberikan pinjaman kepada masyarakat.
"Saya menilai program Mekaar oleh PNM ini sangat efektif sebagai akses pembiayaan modal kerja untuk mendirikan usaha. Sekarang ini, banyak masyarakat di daerah-daerah yang berkoalisi atau bergabung dengan modal yang dimiliki untuk membentuk usaha dan difasilitasi oleh PNM ini, dan menyasar kaum ibu-ibu, saya pikir jelas mereka akan bisa berdaya," ujarnya.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menuturkan program PNM Mekaar mampu mengakselerasi dan memperluas pelaksanaan tugas sehingga dapat memberi kesempatan kepada masyarakat mengaktualisasikan kemampuan produktifnya.
"Kalau Desember 2019 lalu jumlah nasabah aktif PNM Mekaar baru 6,04 juta, maka Agustus kemarin sebagaimana disampaikan Bapak Presiden pada 26 Agustus, sudah berjumlah 10,8 juta. Jadi, di masa pandemi ini ada penambahan sebanyak 4,8 juta nasabah," paparnya.
Baca juga: Kementerian BUMN akan turunkan bunga pinjaman Mekaar jadi 18 persen
Baca juga: PNM: Holding UMi akan buat Mekaar semakin bermanfaat bagi rakyat kecil
Baca juga: Presiden Jokowi sebut lompatan cepat, nasabah Mekaar tembus 10,8 juta
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021