Presiden menggarisbawahi bahwa penggunaan DAU DAK di daerah untuk penanganan COVID-19 agar terus dimonitor untuk ditingkatkan serapan anggarannya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) klaster kesehatan baru mencapai Rp100,52 triliun atau 46,8 persen dari total pagu anggaran.
“Dari pagu anggaran kesehatan yang Rp214,96 triliun, realisasinya sudah Rp100,52 triliun atau 46,8 persen,” kata Menko Airlangga dalam konferensi pers terkait Hasil Ratas PPKM secara daring, Senin.
Kemudian untuk realisasi klaster perlindungan sosial, lanjut Menko Airlangga, terealisasi 62,2 persen atau Rp116,02 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp186,64 triliun. Lalu, klaster dukungan UMKM dan koperasi mencapai 42,1 persen atau senilai Rp68,38 triliun dari total anggaran Rp162,4 triliun.
“Kemudian program prioritas itu ada Rp117 triliun, sudah 51,5 persen atau Rp60,7 triliun dan insentif usaha dari Rp62,8 triliun sudah terealisasi Rp59 triliun atau 94 persen,” kata Airlangga.
Airlangga juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengarahkan agar penggunaan Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) senantiasa dimonitor agar maksimal dalam menyerap anggaran untuk penanganan COVID-19.
"Presiden menggarisbawahi bahwa penggunaan DAU DAK di daerah untuk penanganan COVID-19 agar terus dimonitor untuk ditingkatkan serapan anggarannya," ujar Airlangga.
Selain itu, Airlangga mengatakan agar masing-masing kementerian dan lembaga senantiasa memonitor belanja negara agar pertumbuhan ekonomi di kuartal IV dapat terjaga.
“Bapak Presiden juga mengingatkan bahwa ini sudah hampir masuk ke kuartal ke 4, sehingga masing-masing K/L tentunya juga perlu memonitor belanja negara agar pertumbuhan ekonomi masih bisa terjaga,” kata Airlangga.
Baca juga: Realisasi dana PEN UMKM capai Rp52,91 triliun
Baca juga: BPK belum dipanggil DPR terkait hasil pemeriksaan dana PC-PEN
Baca juga: Di DPR, Sri Mulyani ungkap dampak ganda penempatan Dana PEN bagi UMKM
Baca juga: Dana PEN selamatkan proyek nyaris mangkrak karena COVID-19 di Jakarta
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021